Pemprov DKI Revitalisasi Kawasan Barito, Hadirkan Taman Bendera Pusaka Jadi Ruang Hijau Terpadu

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 27 Oktober 2025 | 11:45 WIB
Kawasan Barito (Foto/Youtube seamata)
Kawasan Barito (Foto/Youtube seamata)

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan revitalisasi besar-besaran di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), Pemprov DKI membangun Taman Bendera Pusaka yang merupakan penggabungan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser.

Nantinya, taman ini akan berfungsi jadi sebagai sistem ekologis terpadu untuk pengendalian banjir, pengelolaan air limbah, serta peningkatan kualitas udara dan sosial masyarakat.

Kepala Dinas CKTRP DKI Jakarta Vera Refina Sari mengatakan, revitalisasi tersebut menjadi langkah strategis Pemprov DKI menghadirkan ruang publik yang lebih sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

"Proyek ini bukan sekadar renovasi taman, tetapi sebuah kelahiran kembali kawasan Barito menjadi ruang publik yang lebih hidup, multifungsi, dan ramah lingkungan,” kata Vera, Senin (27/10/2025).

Menurut Vera, Taman Bendera Pusaka akan menjadi ikon baru ruang hijau di Jakarta Selatan dengan mengintegrasikan fungsi ekologis, sosial, dan budaya. 

Selain mempercantik lanskap kota, taman ini juga dirancang untuk membantu pengendalian banjir dan meningkatkan interaksi sosial warga.

“Di kawasan itu sering terjadi banjir saat hujan deras. Karena itu, manfaat utama dari Taman Bendera Pusaka adalah sebagai sistem pengendalian banjir terpadu yang ramah lingkungan,” ujar Vera.

Taman ini akan dilengkapi sistem pengaturan air, sungai buatan, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang mampu menampung serta memurnikan limpasan air hujan sebelum dialirkan ke saluran umum. 

Dengan sistem tersebut, air yang mengalir di taman akan tetap jernih dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

Selain fungsi ekologis, taman ini juga menghadirkan fasilitas olahraga dan rekreasi seperti jogging track sepanjang 1,2 kilometer, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, dan area bermain anak. 

Lokasinya yang berdekatan dengan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Blok M membuat taman ini mudah diakses masyarakat menggunakan transportasi umum seperti MRT dan Transjakarta.

Vera menegaskan, revitalisasi dilakukan sepenuhnya untuk kepentingan publik tanpa mengubah status lahan yang tetap menjadi milik daerah. 

Proyek ini juga memperhatikan nilai sejarah kawasan Kebayoran Baru yang termasuk dalam zona pelestarian cagar budaya.

Pembangunan Taman Bendera Pusaka ditargetkan rampung pada akhir 2025. Setelah itu, Pemprov DKI berencana memperluas konsep serupa ke sejumlah taman lain di wilayah Jakarta.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: