Musnahkan Ratusan Ton Narkotika, Polri Gandeng Perusahaan Pengelola Limbah B3
BeritaNasional.com - Polisi memusnahkan ratusan ton barang sitaan narkotika. Kasubdit II Dittipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Audie Carmy Wibisana menerangkan pemusnahan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto pada pagi hari kemarin kemudian dilanjutkan dengan pemusnahan penuh pada malam harinya oleh Bareskrim Polri.
“Sebelas tersangka yang hadir saat ini adalah mereka yang barang buktinya dimusnahkan hari ini. Semua merupakan tahanan Bareskrim Polri,” terangnya.
Kegiatan pemusnahan berlangsung di PT Wastek Internasional, perusahaan pengelola limbah B3 yang menjadi mitra Polri. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kelengkapan fasilitas dan keamanan proses pemusnahan.
“Fasilitas di sini mampu memusnahkan hingga 1.200 kilogram per jam, jauh di atas rata-rata mesin insinerator lainnya yang hanya 15 kilogram per jam. Selain itu, lokasi ini jauh dari permukiman sehingga aman dari dampak residu,” jelasnya.
Barang bukti dimusnahkan menggunakan tungku bersuhu di atas 1.000 derajat celsius, hingga seluruh zat berbahaya berubah menjadi abu dan cairan residu yang tidak dapat dimanfaatkan kembali.
Ia menegaskan kehadiran jaksa penuntut umum dalam kegiatan ini juga untuk memastikan pemusnahan dilakukan secara sah dan legal secara hukum, karena seluruh barang bukti telah memperoleh penetapan sita dari kejaksaan maupun pengadilan.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/10/2025) ia juga menyampaikan mengenai pola peredaran jalur distribusi narkoba masih didominasi wilayah barat Indonesia. Sedangkan di wilayah timur kini meningkat seiring dengan peningkatan kegiatan penegakan hukum di daerah.
“Belum ada pergeseran signifikan. Pintu masuk masih banyak di wilayah barat, tetapi teman-teman di polda wilayah timur kini juga semakin aktif, sehingga banyak jaringan yang terungkap,” ungkapnya.
Peredaran sabu sebagian besar berasal dari luar negeri khususnyaTiongkok, namun tidak sedikit barang haram itu diproduksi secara lokal di laboratorium clandestine.
“Sabu ini produk kimia sintetis. Banyak yang masuk dalam bentuk prekursor dari luar negeri, tapi juga bisa diproduksi di dalam negeri. Tantangan kita adalah mengungkap laboratorium-laboratorium gelap ini,” katanya.
Polri tetap berkomitmen untuk memerangi narkoba secara menyeluruh sebagaimana arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
“Arahan Bapak Kapolri jelas, polri tidak akan berhenti memerangi narkoba. Kita harus terus bekerja keras dan berinovasi agar bisa mengimbangi kecanggihan para pelaku kejahatan narkotika,” tutupnya.

POLITIK | 20 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 5 jam yang lalu
EKBIS | 9 jam yang lalu







