Ini Alasan KPK Lakukan Sampling SPBU di Pulau Jawa dalam Kasus Digitalisasi
BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap alasan melakukan sampling atau pengambilan data di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di Pulau Jawa.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pengambilan sampling dilakukan karena dugaan korupsi proyek digitalisasi SPBU di PT Pertamina (Persero) terjadi di wilayah Jawa.
“Di antaranya alasannya itu (sebagian besar pengadaan mesin electronic data capture (EDC) berada di wilayah Jawa),” ujar Budi di Gedung Merah Putih dikutip Minggu (2/11/2025).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan pengambilan sampling di beberapa SPBU dilakukan karena ada sejumlah komponen yang perlu diperiksa lebih detail.
“Diduga ada pengondisian storage-nya atau tangkinya, termasuk juga alat mengukur ketersediaan dari BBM yang biasa disebut ATG (automatic tank gauge),” jelasnya.
Sebelumnya, KPK mengungkap pengadaan electronic data capture (EDC) dalam perkara dugaan korupsi proyek digitalisasi SPBU di PT Pertamina (Persero) sebanyak 23.000 unit.
“Dalam perkara ini, diduga total pengadaannya sejumlah sekitar 23.000 mesin EDC,” ucapnya.
Dalam lanjutan penyidikannya, Budi mengatakan tim penyidik KPK bersama auditor BPK juga sedang maraton melakukan sampling pengecekan mesin EDC.
“Pengecekan di sejumlah SPBU yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten pada pekan ini,” tuturnya.
Dalam perkara ini, KPK sudah mengungkap satu orang yang berstatus hukum sebagai tersangka, yakni eks Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi Elvizar.
Status hukum itu diketahui lantaran Elvizar ditemani kuasa hukumnya, yakni Febri Diansyah dalam agenda pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.

PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 10 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu






