Teken MoU dengan Universitas Paramadina, KWP Jalin Kerja Sama Beasiswa untuk Wartawan Parlemen

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 04 November 2025 | 17:17 WIB
Penandatanganan MoU Ketua KWP Ariawan dan Wakil Rektor Universitas Paramadina Bidang Mutu dan Kerja Sama Iin Mayasari di gedung DPR Jakarta. (BeritaNasional/Ahda)
Penandatanganan MoU Ketua KWP Ariawan dan Wakil Rektor Universitas Paramadina Bidang Mutu dan Kerja Sama Iin Mayasari di gedung DPR Jakarta. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com -  Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dan Universitas Paramadina menjalin kerja sama program beasiswa pendidikan bagi wartawan yang bertugas di lingkungan Parlemen atau MPR, DPR dan DPD RI. KWP dan Universitas Paramadina melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam diskusi  Implementasi Beasiswa Pendidikan Untuk Semua Kalangan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Wakil Rektor Universitas Paramadina Bidang Mutu dan Kerja Sama Iin Mayasari dan Ketua KWP Ariawan

Ketua KWP Ariawan berkomitmen mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di kalangan jurnalis Parlemen. Kolaborasi dengan Universitas Paramadina menjadi langkah strategis membuka akses pendidikan bagi wartawan dan keluarga.

Program beasiswa ini mencakup untuk jenjang S1 bagi keluarga wartawan dan jenjang S2 untuk jurnalis aktif.

"Kami ingin teman-teman wartawan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, minimal S2 bahkan S3. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan kualitas dan kapasitas wartawan di parlemen," terangnya.

Ia menjelaskan, saat ini sekitar 191 media tergabung dalam KWP dengan jumlah 580 wartawan aktif meliput kegiatan di parlemen. Sekitar 200 wartawan berstatus sebagai anggota tetap KWP.

Ariawan menjelaskan, MoU dengan Universitas Paramadina dirancang supaya program beasiswa berkelanjutan, bahkan sampai masa jabatannya sebagai ketua KWP berakhir tahun depan.

"Dengan adanya MoU, siapapun nanti ketua KWP-nya, program ini tetap berjalan. Wartawan cukup membawa surat keterangan dari KWP untuk bisa mengakses beasiswa di Paramadina," ujarnya.

Sementara itu Iin Mayasari mengatakan kerja sama dengan para jurnalis bukan hal baru, melainkan kelanjutan dari komitmen kampus dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kolaborasi.

Dia menegaskan dunia pendidikan dan media memiliki tanggung jawab yang sama dalam memastikan masyarakat menerima informasi yang benar dan berbasis data.

"Kami meyakini ilmu pengetahuan harus dikembangkan lewat kolaborasi dan diseminasi. Jurnalis adalah mitra penting dalam menyebarkan pengetahuan agar masyarakat tidak salah menerima informasi," jelasnya.

Menurut Iin, program beasiswa dan kemudahan pembayaran kuliah yang ditawarkan Paramadina merupakan bentuk apresiasi terhadap profesi jurnalis sekaligus dorongan agar mereka terus mengasah kemampuan berpikir kritis. Dia menambahkan pembelajaran di kampus diharapkan membantu para wartawan memahami teori komunikasi yang baik, sehingga bahasa dan struktur pemberitaan menjadi lebih kuat dan bertanggung jawab.

"Belajar itu tidak harus sendiri. Kami ingin jurnalis bisa mempelajari teori-teori komunikasi agar pemberitaan tidak asal, tapi berbasis data. Ini penting untuk mendorong diseminasi informasi yang berkualitas"

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya keberlanjutan (continuity) dalam kerja sama ini agar menjadi warisan (legacy) yang dapat diteruskan bagi generasi berikutnya, baik dari pihak kampus maupun komunitas jurnalis.

"Kepedulian terhadap masa depan jurnalis adalah investasi penting. Kami menghargai perhatian terhadap kemampuan berpikir kritis dan berbasis data, bukan sekadar menyampaikan informasi," tegasnya.

sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: