DPRD DKI Ungkap Ada Penurunan Subsidi Transportasi

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 06 November 2025 | 06:21 WIB
Bus Transjakarta. (Beritanasional/Oke Atmadja)
Bus Transjakarta. (Beritanasional/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli (MTZ) mengungkapkan, ada rencana pengurangan anggaran subsidi transportasi atau public service obligation (PSO) dalam penyusunan Rancangan APBD (RAPBD) DKI Jakarta 2026.

Taufik mengatakan, pemangkasan subsidi dilakukan karena adanya penurunan dana transfer dari pemerintah pusat, termasuk dana bagi hasil (DBH) yang berkurang hingga Rp15 triliun.

"Komisi B, di mana mitranya adalah transportasi yang mendapatkan PSO ya ada Transjakarta, MRT, dan LRT. Ya, kita akhirnya memang memotong ya, jadi dikurangin anggaran untuk subsidi ke transportasi umum," kata MTZ di Balai Kota DKI Jakarta yang dikutip pada Kamis (6/11/2025).

Namun, ia belum bisa memastikan besaran penurunan anggaran subsidi transportasi untuk Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta tahun depan. Sebab, pembahasan RAPBD masih berlangsung.

Dia memastikan bahwa sebagian dana hasil pengurangan subsidi transportasi akan dialihkan untuk kebutuhan lain yang dianggap lebih mendesak bagi masyarakat.

"Kita potong untuk kegiatan yang lain, misalnya ketahanan pangan, kemudian kepada UMKM, dan lain-lain," ujar MTZ.

Meski demikian, politisi PKS itu menyebut bahwa DPRD dan Pemprov DKI belum memastikan apakah tarif Transjakarta akan resmi naik tahun depan.

DPRD, lanjut MTX, masih menunggu hasil kajian dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengenai kemampuan dan kemauan masyarakat dalam membayar tarif Transjakarta jika dinaikkan.

"Jadi, memang ada pengurangan subsidi, kita geser-geser, tapi tarif Transjakarta belum naik. Nanti mungkin di tahun depan baru kita nunggu gubernur kapan saat yang tepat untuk menaikkan. Kalau kajiannya sudah lengkap, baru kita naikkan," jelasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: