Film Air Mata Mualaf Angkat Kisah Mengharukan tentang Iman dan Pencarian Kedamaian Hati

BeritaNasional.com - Industri perfilman Indonesia kembali menghadirkan karya yang penuh makna dan nilai spiritual. Film berjudul Air Mata Mualaf siap menggetarkan hati penonton saat tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 20 November 2025.

Film yang disutradarai oleh Indra Gunawan ini merupakan hasil kolaborasi antara Merak Abadi Productions dan Suraya Filem, dan digadang-gadang menjadi salah satu film religi paling menyentuh di penghujung tahun.

Mengangkat tema spiritual dan sosial yang relevan dengan kehidupan modern, Air Mata Mualaf menyajikan kisah tentang perjuangan seorang wanita dalam menemukan kedamaian batin melalui keimanannya, meski harus menghadapi penolakan dan tekanan dari keluarga serta lingkungan sekitar.

Cerita ini mengajak penonton untuk merenungkan makna keteguhan hati dan keberanian dalam mempertahankan keyakinan di tengah badai kehidupan.

Sinopsis Film Air Mata Mualaf

Film ini mengisahkan perjalanan Anggie (diperankan oleh Acha Septriasa), seorang wanita Indonesia yang tinggal di Sydney, Australia. Hidup Anggie yang semula tampak sempurna berubah menjadi kelam setelah ia mengalami kekerasan dari sang kekasih, Ethan (diperankan oleh Rizky Hanggono).

Dalam situasi penuh luka dan putus asa, takdir mempertemukannya dengan Fatimah (diperankan oleh Hana Saraswati), seorang pengurus masjid yang tulus membantu tanpa pamrih.

Dari pertemuan tersebut, Anggie mulai mengenal Islam dan merasakan ketenangan yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Lantunan ayat suci Al-Qur’an yang lembut dan penuh makna membuat hatinya tersentuh. Hingga akhirnya, Anggie mantap memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, keputusan besar yang kemudian mengubah seluruh jalan hidupnya.

Namun, perjalanan spiritual Anggie tidaklah mudah. Keputusannya untuk memeluk Islam justru membuatnya berhadapan dengan penolakan keras dari keluarga dan lingkungannya.

Ia harus menghadapi tekanan sosial, kesepian, serta perjuangan untuk mempertahankan imannya. Film ini tak hanya menyajikan drama religi, tetapi juga menggambarkan realita kehidupan yang kerap dialami oleh mereka yang mencari kedamaian melalui jalan kebenaran.

Dengan alur cerita yang menyentuh dan sinematografi yang memanjakan mata, Air Mata Mualaf membawa penonton pada perjalanan emosional yang menggugah, antara cinta, luka, dan pengampunan.

Daftar Pemain dan Karakter Film Air Mata Mualaf

Film ini diperkuat oleh deretan aktor dan aktris ternama Indonesia yang dikenal piawai membawakan peran penuh emosi dan makna, antara lain:

* Acha Septriasa sebagai Anggie, wanita Indonesia yang mencari kedamaian batin dan menemukan cahaya iman di tengah kegelapan hidupnya.

* Hana Saraswati sebagai Fatimah, sosok lembut dan penuh kasih yang menjadi penolong sekaligus inspirasi spiritual bagi Anggie.

* Rizky Hanggono sebagai Ethan, kekasih Anggie yang membawa konflik dan penderitaan, menjadi titik balik perjalanan hidup sang tokoh utama.

* Achmad Megantara, Dewi Irawan, dan Slamet Rahardjo turut berperan penting memperkuat konflik emosional dan dinamika keluarga yang mengharukan.

Para pemain berhasil menghadirkan akting yang tulus dan menyentuh hati. Acha Septriasa, yang kini menetap di luar negeri, mengaku sangat terhubung dengan karakter Anggie karena memiliki kedekatan emosional dengan tema film ini.

“Peran Anggie mengajarkan saya tentang keberanian dan keteguhan hati. Ini bukan hanya film religi, tapi kisah tentang manusia yang mencari kebenaran,” ungkapnya dalam sesi wawancara promosi film.

Jadwal Tayang dan Informasi Penayangan

Film Air Mata Mualaf dijadwalkan tayang perdana pada Kamis, 20 November 2025, di bioskop seluruh Indonesia. Penayangan perdana (gala premiere) akan berlangsung pada Rabu malam, 19 November 2025, di CGV Grand Indonesia, Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB, dan dihadiri langsung oleh para pemain serta tim produksi.

Setelah itu, film ini akan tayang reguler di seluruh jaringan bioskop seperti XXI, CGV, dan Cinepolis mulai 20 November 2025. Penonton dapat menyaksikan film ini dalam berbagai format, termasuk layar lebar standar dan teater deluxe.

(Rep/Novia Amelia)