Kepercayaan Publik Sentuh 76,2 Persen, Polri: Capaian yang Patut Disyukuri

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 13 November 2025 | 15:30 WIB
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (Beritanasional/Bachtiar)
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Mabes Polri buka suara terkait hasil kenaikan signifikan angka survei kepercayaan publik yang dilakukan Litbang Kompas edisi Oktober 2025 yang telah menyentuh angka 76,2 persen.

“Hasil penelitian Litbang Kompas yang menempatkan tingkat kepercayaan publik kepada Polri pada angka 76,2. Ini adalah capaian yang patut disyukuri,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Walaupun demikian, Trunoyudo tetap menyadari bahwa Polri masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, baik dalam pelayanan, sikap anggota, maupun konsistensi dalam penegakan hukum. 

“Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan amanah kepada seluruh Personel Polri, Kepercayaan publik merupakan amanah yang harus dijaga,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Trunoyudo, Polri akan terus belajar, terbuka terhadap kritik, dan berkomitmen memperbaiki institusi untuk lebih profesional. Dengan mengarahkan agar anggota semakin humanis dalam memberikan pelayanan kepada publik

“Momentum ini sebagai motivasi untuk memperkuat kepercayaan masyarakat melalui tindakan nyata untuk bekerja lebih baik lagi, lebih dekat dengan masyarakat dan lebih konsisten menjaga amanah,” ujarnya.

Adapun Survei Litbang Kompas ini menjadi penanda pemulihan kepercayaan publik yang menurun pasca kerusuhan besar pada akhir Agustus lalu. Survei dilakukan pada 9–16 Oktober 2025 terhadap 1.200 responden di 38 provinsi dengan metode multistage random sampling dan margin of error ±2,83 persen.

Selain meningkatnya kepercayaan, kepuasan publik terhadap kinerja Polri juga naik menjadi 65,1 persen. Perbaikan layanan disebut menjadi faktor utama yang mendorong tren positif tersebut. Rata-rata skor pelayanan mencapai 7,76, dengan nilai tinggi pada aspek keramahan petugas (7,74) dan sikap non- diskriminatif terhadap latar belakang ekonomi (7,74).

Polri juga dinilai semakin menjunjung prinsip kesetaraan dan perlindungan privasi. Publik memberikan skor 8,26 untuk sikap tidak membeda-bedakan agama saat pelayanan, serta 8,23 untuk upaya menjaga kerahasiaan data pribadi. Kemudahan pengurusan dokumen administratif mencatat skor 7,73, sementara kecepatan penanganan laporan berada di angka 7,70.

Aspek transparansi turut mengalami peningkatan, dengan skor 7,64 pada penjelasan tahapan penanganan kasus dan 7,59 untuk penyelesaian laporan yang dianggap tuntas. Meski demikian, kemudahan memantau progres laporan (7,28) dan kecepatan respons aduan (7,30) masih menjadi area perbaikan.

Dalam survei ini, Litbang Kompas juga memberikan catatan bahwa penguatan pengawasan internal dan pembenahan mekanisme pelayanan publik menjadi faktor penting dalam peningkatan kepercayaan masyarakat.

Salah satunya adalah pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri dan Komisi Percepatan Reformasi Polri yang kini dipandang masyarakat sebagai langkah konkret menuju perubahan kelembagaan yang lebih profesional dan akuntabel.

Dengan tingkat kepercayaan publik yang kini mencapai 76 persen, Polri dinilai memiliki momentum penting untuk melanjutkan agenda reformasi dan menjaga konsistensi dalam pelayanan publik yang transparan, humanis, dan berintegritas.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: