Longsor Akibat Hujan Deras di Cilacap, 2 Tewas 21 Masih Hilang

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 14 November 2025 | 10:53 WIB
Tim penyelamat masih mencari korban hilang akibat tanah longsor di Cilacap Jawa Tengah. (BeritaNasional/BNPB)
Tim penyelamat masih mencari korban hilang akibat tanah longsor di Cilacap Jawa Tengah. (BeritaNasional/BNPB)

BeritaNasional.com -  Tim penyelamat masih mencari 21 warga yang menjadi korban tanah longsor di Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Kejadian terjadi terjadi pada Kamis malam (13/11/2025) pukul 20.00 WIB.

Peristiwa bermula oleh hujan deras di wilayah tersebut dalam waktu cukup lama. Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga. Tiga desa terdampak yakniDusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap dan tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan turun ke lokasi guna melakukan evakuasi warga.

Hingga Jumat (14/11/2025) pukul 03.00 WIB, tim gabungan telah mengevakuasi korban dengan rincian 23 warga selamat, 3 warga luka ringan, dan dua warga meninggal dunia. Sementara itu, 21 warga yang menjadi korban masih dalam pencarian.

"Tim reaksi cepat sementara mencatat kerugian materil meliputi 12 unit rumah rusak dan 16 unit rumah terancam.+"

Muhari menerangkan kontur tanah yang masih labil menjadi tantangan bagi tim SAR dalam pencarian korban di masa golden time. Meskipun demikian, tim gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan korban pada pagi ini. Satu unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi evakuasi. 

"BNPB akan memberangkatkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak guna membantu tim lapangan," imbuhnya. 

BNPB mengimbau warga maupun tim SAR yang sedang bertugas di lokasi untuk selalu waspada akan risiko longsor susulan. Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di wilayah Kecamatan Majenang Cilacap hari ini hingga Minggu (16/11/2025) 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: