Kena Sanksi FIFA, Persija Buka Suara

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Rabu, 03 April 2024 | 12:06 WIB
Tim Persija Jakarta. (Foto/Persija.id).
Tim Persija Jakarta. (Foto/Persija.id).

Indonesiaglobe.id - Persija Jakarta langsung memberikan buka suara usai adanya sanksi yang dikeluarkan oleh FIFA berupa larangan merekrut pemain maksimal tiga periode saat bursa transfer. Klub asal Jakarta ini pun mengambil langkah cepat untuk membereskan kasus itu segera dilakukan. 

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, menjamin ancaman sanksi Registration Bans yang dijatuhkan FIFA tak akan dialami timnya. 

Menurutnya, ancaman sanksi itu muncul karena adanya kewajiban Persija yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru di awal musim ini. Sehingga, Persija akan berkoordinasi dengan klub asal pemain tersebut.

“Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka,” kata Ambono sebagaimana dilansir dari laman resmi Persija, Rabu (3/4/2024).

Ambono menambahkan bahwa larangan tersebut diharapkan segera dapat dicabut setelah ada kesepakatan dengan klub tersebut dan seluruh kewajiban diselesaikan.

Diketahui, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) baru saja memberikan sanksi kepada empat klub yang ada di Indonesia di tahun 2024 ini. Adapun salah satu klub yang dihukum adalah Persija Jakarta, di mana sanksi yang diberikan adalah berupa larangan terlibat di tiga musim bursa transfer mendatang.

Selain Persija, tiga klub Indonesia lain yang dijatuhkan sanksi oleh FIFA adalah Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC dan Persikab Kabupaten Bandung. Hal ini sebagaimana diketahui dari database FIFA yang diunggah dalam laman FIFA Knowledge.

Hukuman bagi ke-empat klub itu dimulai per awal Januari 2024 kemarin. Di mana, sanksi yang diberikan larangan aktivitas transfer pemain baik skala nasional maupun internasional.

Dengan adanya sanksi tersebut, maka Persija dan klub-klub yang dihukum FIFA tak bisa mendaftarkan pemain baru untuk kompetisi musim depan. 

Macan Kemayoran—julukan Persija—hanya bisa memakai pemain lama yang masih terikat kontrak. Karena itu, sangat jelas akan merepotkan klub-klub Liga Indonesia hanya memberikan kontrak semusim kepada pemainnya dan jarang yang dikasih kontrak jangka panjang.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: