Antisipasi Kondisi Darurat saat Mudik, Polri Siagakan Dua Helikopter Ambulans

Oleh: Mufit
Rabu, 03 April 2024 | 19:40 WIB
Polri menyiagakan helikopter ambulans. (Foto: Humas Polri)
Polri menyiagakan helikopter ambulans. (Foto: Humas Polri)

Indonesiaglobe.id - Pihak kepolisian akan menyiagakan dua helikopter sebagai ambulans via jalur udara selama periode arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan helikopter tersebut akan mengevakuasi pemudik yang membutuhkan pertolongan kesehatan darurat.

"Ketika misalnya di wilayah-wilayah seperti Merak, Bakauheni, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, atau daerah lain yang membutuhkan ini bisa dikerahkan," kata Trunoyudo Wis di lapangan Monas, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Trunoyudo menjelaskan Polri juga menyiapkan tim evakuasi. Dengan begitu, jika ada wilayah yang membutuhkan bantuan yang sulit dijangkau helikopter, tim evakuasi akan membawa korban menuju landasan helikopter.

Kemudian, helikopter akan membawa korban ke rumah sakit terdekat yang memiliki landasan helikopter.

Jika ada rumah sakit terdekat tetapi tidak memiliki landasan helikopter, landasan terdekat akan dicari untuk pendaratan dan dilanjutkan dengan evakuasi jalur darat menuju rumah sakit.

"Kami tidak berharap apa pun, tetapi Polri mengantisipasi. Dalam Operasi Ketupat 2024, kami ada Satgas Banops (Satuan Tugas Bantuan Operasi) dan di sini ada dokter, perawat, dan kru dari helikopter," ucapnya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Polri mengedepankan upaya preemtif dan preventif.

Pengerahan helikopter menjadi ambulans udara adalah salah satu langkah preventif dan preemtif untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan percepatan.

"Karena percepatan di sini adalah yang paling memungkinkan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan dengan kecepatan," kata Trunoyudo.

Satgas Banops, menurut Trunoyudo, sudah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait pengerahan helikopter menjadi ambulans udara.

Beberapa di antaranya adalah RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RSP Pertamina, RS Siloam, RSUD Cengkareng, RS Medistra, RS Polri Soekanto, RSUD Koja, RS EMC Cempaka Putih, dan rumah sakit di seluruh wilayah jalur pemudik.

Personel yang akan dikerahkan dalam satu helikopter ini terdiri atas tiga kru dan dua tenaga medis. 

Helikopter ini juga bersiaga dan siap dihubungi ke lokasi yang membutuhkan bantuan.

Berikut daftar enam area tol yang disiapkan untuk pendaratan helikopter apabila terjadi situasi gawat darurat:

1. Rest area Km 48 (Balaraja) 

2. Rest area Km 57 (Karawang Timur) 

3. Rest area Km 72 (Cikopo Cikampek) 

4. Rest area Km 159 (Kertajati-Majalengka) 

5. Rest area Km 248 (Nasmoco-Pejagan) 6. Rest area Km 414 (Kalikangkung-Semarang).sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: