Dubes Iran Kecam Serangan Israel ke Konsulat

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 04 April 2024 | 11:10 WIB
Dubes Iran saat konferensi pers (Beritanasional/Meta)
Dubes Iran saat konferensi pers (Beritanasional/Meta)

Beritanasional.com - Rezim Zionis Israel membunuh perempuan dan anak-anak Palestina tanpa ampun. Mereka juga menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dan berulang kali melanggar hukum kemanusiaan internasional. Bahkan Israel melanggar Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961 yang menyatakan larangan penyerangan kedutaan dan konsulat oleh rezim Zionis Israel. 

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan, peluncuran enam rudal oleh jet tempur F-35 rezim Zionis ke konsulat Kedutaan Besar Iran di Damaskus pada pukul 16:45 pada hari Senin, 1 April 2024, yang menewaskan 7 warga Iran, merupakan tanda lain dari ketidakpatuhan rezim Israel terhadap hukum dan peraturan internasional. 

"Serangan Israel ini terjadi ketika hanya 7 hari berlalu sejak Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi menetapkan gencatan senjata di Gaza. Resolusi yang diveto sebanyak tiga kali oleh AS ini akhirnya disetujui dengan suara abstain negara ini. Namun sejauh ini hal tersebut belum diterapkan oleh rezim Zionis," ujar Mohammad Boroujerdi.

Pelanggaran berulang terhadap undang-undang internasional serta ketidakpatuhan terhadap resolusi yang disetujui Dewan Keamanan menunjukkan keputusasaan dan ketidakberdayaan rezim Zionis. Serangan terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus ibarat serangan terhadap tanah air dan wilayah negara tersebut dan tentunya akan berdampak pada rezim Zionis Israel. 

"Tindakan terorisme ini harus dikutuk sekeras-kerasnya oleh komunitas internasional dan PBB. Indonesia, negara sahabat dan saudara Iran, dalam waktu kurang dari 18 jam setelah serangan itu, menerbitkan postingan di jejaring sosial X dan mengecam keras serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan piagam PBB. Serangan ini, seperti tindakan Israel lainnya, akan menyebabkan eskalasi konflik dan hancurnya prospek perdamaian di kawasan Timur Tengah," terang Mohammad Boroujerdi.

 

 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: