Airlangga Bandingkan Bansos di Indonesia dengan Negara Lain karena Dampak El Nino

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 05 April 2024 | 10:07 WIB
Suasana sidang sengketa Pilpres 2024 di MK. (Beritanasional.com/Oke Atmadja)
Suasana sidang sengketa Pilpres 2024 di MK. (Beritanasional.com/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bukan hanya Indonesia yang mengeluarkan bantuan sosial di akhir 2023 sampai awal 2024. Beberapa negara tetangga juga mengeluarkan bantuan karena dampak dari El Nino.

"Karena itu, beberapa negara melakukan bansos," ujar Airlangga saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Pernyataan itu dikatakan untuk mengklarifikasi bansos yang dikeluarkan pemerintah di tengah Pemilu 2024.

Airlangga mencontohkan beberapa negara yang mengeluarkan bantuan kepada masyarakatnya selain Indonesia. Di Singapura, untuk mengatasi kenaikan biaya hidup, diberikan 800 dolar Singapura per orang dengan total anggaran Rp 13 triliun pada September 2023.

Di India, diberikan bantuan berupa sereal dan minyak bagi 800 juta orang dengan anggaran Rp 2.200 triliun pada September-November 2023. 

Selain itu, bantuan pangan dengan total anggara Rp 327 triliun dan subsidi pupuk Rp 25,5 miliar di November 2023 sampai Januari 2024.

Malaysia memberikan bantuan sosial dan bantuan keluarga untuk 8,7 juta keluarga atau 25,4 persen penduduknya dengan anggaran setara Rp 25 triliun pada Januari sampai Desember 2023 yang dilanjutkan pada 2024.

Sementara itu, Filipina memberikan bantuan tunai untuk 2,3 juta petani yang nilainya setara Rp 3,47 triliun pada September 2023.

Menurut Airlangga, bantuan sosial di Indonesia targetnya lebih kecil daripada sejumlah negara tetangganya. Jumlahnya 7,9 persen dari total penduduk.

"Bansos di Indonesia, misalnya, bantuan pangan diberikan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk. Ini lebih rendah daripada Malaysia 25,6 persen, Singapura 41,7, India 55,6 persen, dan AS 12,1 persen," ungkapnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: