Menko Airlangga Sebut Ekonomi Digital Pilar Pertumbuhan Inklusif, ASN Muda Jadi Agen Transformasi

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 31 Juli 2025 | 04:30 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berpidato. (Foto/Kemenko Perekonomian)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berpidato. (Foto/Kemenko Perekonomian)

BeritaNasional.com - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital di sektor pelayanan publik. 

Salah satu langkah konkretnya adalah memperkuat kapasitas aparatur sipil negara (ASN) di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 

Tujuannya, menciptakan birokrasi yang adaptif, responsif, dan selalu relevan dengan perkembangan zaman. 

Berbagai program pelatihan, kolaborasi lintas sektor, dan pemanfaatan platform digital terus digalakkan agar ASN mampu mengintegrasikan teknologi dalam pekerjaan mereka, meningkatkan kualitas layanan publik, serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di era digital.

Hal ini ditekankan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat membuka program “Gen Matic (Generasi Melek Teknologi) ASN × TikTok Shop by Tokopedia pada Rabu (30/7/2025).

“Saya senang melihat ASN muda hadir dan memanfaatkan ruang Kemenko Perekonomian untuk pelatihan digital. Generasi ini berbeda, penuh semangat, dan siap menjadi pelaku utama transformasi digital Pemerintah,” ujar Menko Airlangga.

Program Gen Matic ASN ini diikuti oleh setidaknya 170 generasi muda dari 10 Kementerian dan Lembaga. 

Inisiatif ini dirancang untuk mencetak ASN yang tech savvy dan mampu mendukung kinerja pelayanan publik yang adaptif dan inovatif.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyoroti peran strategis ekonomi digital sebagai pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Sektor digital diperkirakan telah berkontribusi sebesar 8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan ditargetkan meningkat menjadi 9-10% pada tahun ini dengan e-commerce menjadi kontributor utama hingga 72% dari total ekonomi digital Indonesia.

“Di era sekarang, penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi diantaranya lewat ekonomi digital. Indonesia merupakan pasar digital terbesar di ASEAN dengan potensi ekonomi digital mencapai 600 miliar dolar AS pada 2030,” jelas Menko Airlangga.

Meski demikian, tantangan di sektor digital masih membayangi. Indonesia masih sangat membutuhkan banyak talenta digital. Empat tahun terakhir, tenaga kerja profesional di bidang TIK baru mencapai 0,8% dari total angkatan kerja.

Karena itu, Menko Airlangga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas ASN, khususnya dalam pembuatan konten digital, pemahaman big data, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data. Ia juga berharap para peserta pelatihan aktif berinovasi, berkolaborasi, dan menerapkan keterampilan digital untuk meningkatkan pelayanan publik yang adaptif dan dan inklusif.

“ASN generasi Z harus melek teknologi, pintar membuat konten, dan mampu memanfaatkan platform digital, tidak hanya untuk pengembangan diri, tetapi juga untuk memperkuat amplifikasi program-program Pemerintah,” tandasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Rifky Harsya, sejumlah perwakilan pejabat dari berbagai Kementerian dan Lembaga, serta Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: