Di Sidang MK, Menko Airlangga Jelaskan Bantuan Beras untuk Stabilisasi Harga

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 05 April 2024 | 21:30 WIB
Suasana sidang MK. (Beritanasional.com/Oke Atmadja)
Suasana sidang MK. (Beritanasional.com/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan keterkaitan antara beras bantuan dengan stabilitas harga beras.

Airlangga mengatakan bantuan merupakan instrumen untuk menstabilkan harga. Dengan menyalurkan bantuan beras, stabilitas harga di masyarakat diharapkan dapat tercipta.

Hal itu menjawab pertanyaan hakim Mahkamah Konstitusi mengapa harga beras tinggi meski disalurkan bantuan beras ke masyarakat.

"Nah, tentu bantuan pangan adalah instrumen stabilisasi harga. Justru sebaliknya, dengan adanya bantuan pangan, kita berharap stabilitas harga," jelas Airlangga di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Airlangga mengatakan, berdasarkan penelitian, 10 kg beras itu setara dengan kebutuhan masyarakat sekitar 1/3 dari kebutuhan. Rata-rata kebutuhan masyarakat 20-25 kg. Dengan bantuan beras itu diharapkan akan membantu masyarakat.

Di samping itu, pemerintah mengupayakan stabilisasi pasokan harga pangan dengan operasi pasar melalui Perum Bulog. Tujuannya untuk menjaga harga beras.

Sementara itu, bantuan pangan di Januari masih rendah realisasinya dari target. Sehingga bantuan beras itu tidak membuat harganya naik di pasar.

"Kalau kita mengikuti bantuan pangan di bulan Januari sangat rendah realisasinya yaitu 179 ribu dari target 440 ribu sedangkan demandnya itu adalah 2,4 juta. Jadi artinya ini tidak dalam mempengaruhi harga di pasar," kata Airlangga.

"Kemudian beras internasional juga naik dan juga tentunya pemerintah terus mendorong agar SPHP lebih berefektif di pasar," jelasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: