China: Harus Diterapkan Gencatan Senjata Abadi di Gaza

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 16 April 2024 | 21:00 WIB
Perlu gencatan senjata abadi di Gaza (Foto/Inst Gaza now)
Perlu gencatan senjata abadi di Gaza (Foto/Inst Gaza now)

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, pada Senin (15/4/2024) melangsungkan pembicaraan melalui telepon tentang situasi di Timur Tengah dan hubungan bilateral kedua negara.

Wang, yang juga anggota Biro Politik di Komite Pusat Partai Komunis China mengatakan, China menentang dengan tegas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Perilaku Israel merupakan pelanggaran serius hukum internasional.

Di saat yang sama, Wang mengatakan China juga mencatat pernyataan Iran bahwa, tindakan pembalasannya itu tidak menarget negara tetangga mana pun dan tetap bersedia untuk terus menerapkan kebijakan bertetangga yang baik dan bersahabat.

"Situasi saat ini berada di persimpangan, antara meningkatkan ketegangan di Timur Tengah atau kembali ke keadaan normal," kata Wang.

Ia menambahkan, China menghargai penekanan Arab Saudi untuk menyelesaikan masalah melalui cara-cara diplomatik, dan menyatakan bahwa negaranya bersedia bekerja sama dengan Arab Saudi untuk menghindari eskalasi lebih lanjut akibat konfrontasi di Timur Tengah.

Dikutip dari VOA, Wang menegaskan, ketegangan saat ini merupakan dampak terbaru konflik di Gaza. "Tugas paling mendesak saat ini adalah menerapkan resolusi 2728 yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB, mewujudkan gencatan senjata abadi dan tanpa syarat di Gaza, mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi warga sipil, dan memastikan bantuan kemanusiaan."

Lebih jauh Wang menegaskan solusi yang ditawarkan adalah menerapkan "solusi dua negara" dan mendirikan Negara Palestina yang merdeka, memulihkan hak-hak nasional yang sah bagi rakyat Palestina, dan mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Israel dan Palestina

Untuk itu komunitas internasional harus mengambil tindakan yang lebih proaktif, mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, dan mendorong penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional yang lebih besar, lebih berwibawa.

"Sangat penting untuk menetapkan jadwal dan peta jalan untuk mengimplementasikan solusi dua negara," kata Wang.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: