Gunung Ruang Dilaporkan 944 Kali Gempa dalam Sehari, Kabar Baiknya Tak Ada Tsunami

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
Gunung Ruang meletus dan menyemburkan material abu vulkanik. (Foto: Dok BNPB)
Gunung Ruang meletus dan menyemburkan material abu vulkanik. (Foto: Dok BNPB)

BeritaNasional.com - Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, mengalami 944 gempa dalam sehari. Angka tersebut menjadi gempa vulkanik dangkal terbanyak.

Data tersebut diungkapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Kamis (18/4). 

"Asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1.000 sampai 1.800 meter dari puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ruang Julius Rampolii yang dikutip dari Antara pada Kamis.

Pada Rabu pukul 00.00 hingga 24.00 WITA, Gunung Ruang tercatat mengalami tiga kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo berkisar antara 50 hingga 55 milimeter dan lama gempa 300 sampai 840 detik.

PVMBG mencatat 564 kali gempa vulkanik dangkal, 373 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa terasa, dan satu kali gempa tremor menerus.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan ada dua kampung yang berada di Pulau Ruang, yakni Kampung Limpatehe dan Pumpente.

Lokasi kedua kampung dengan jumlah penduduk 838 jiwa itu hanya berjarak 2,5 kilometer dari puncak Gunung Ruang.

Seluruh penduduk di Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente sudah dievakuasi ke tempat aman untuk menghindari bahaya erupsi dan awan panas.

Hendra mengungkapkan satu kampung ada yang hanya beberapa rumah saja karena penduduk lebih memilih tinggal di Pulau Taguladang yang berada di sebelah Pulau Ruang. Jarak kedua pulau itu sekitar 10 kilometer.

Pada 17 April 2024 PVMBG mengumumkan kenaikan status Gunung Ruang dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas usai kemunculan serangkaian erupsi eksplosif dan awan panas.

Peringatan tsunami sempat dikeluarkan dan mengharuskan penduduk yang bermukim di kawasan pesisir untuk menjauh dari pantai.

Masyarakat yang bermukim di pantai barat Pulau Tagulandang diungsikan ke pantai timur untuk menghindari tsunami dan awan panas yang timbul akibat erupsi eksplosif dari Gunung Ruang.

Pada Kamis pagi (18/4) PVMBG melaporkan tidak ada tsunami akibat erupsi yang terjadi pada Rabu malam (17/4).sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: