Menlu Iran Ledek Serangan yang Terjadi di Isfahan: Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi serangan militer. (Foto/Freepik).
Ilustrasi serangan militer. (Foto/Freepik).

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi serangan yang terjadi di dekat pangkalan militer pusat Kota Isfahan. Ia pun enggan menyebut jika serangan tersebut didalangi oleh Israel.

Hanya saja, Amir Abdollahian sedikit meremehkan serangan yang terjadi di Iran tersebut karena dianggap seperti mainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak. Meskipun ledakan sempat terdengar di sana.

"Mereka lebih mirip mainan yang dimainkan anak-anak kita, bukan pesawat tak berawak," kata Amirabdollahian saat melakukan wawancara dengan wartawan NBC News sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (20/4/2024).

Memang beredar kabar dari berbagai sumber sebelumnya jika ledakan yang terjadi di Ishafan tersebut merupakan aksi balas dendam dari Israel. Namun Amir Abdollahian kembali menyatakan pihaknya enggan menuduh pihak manapun.

Namun saat ini, kata dia, Iran lebih memilih untuk melakukan penyelidikan lebih dalam agar mengetahui siapa yang sebenarnya melakukan penyerangan.

"Belum terbukti bagi kami bahwa ada hubungan antara ini dan Israel," katanya seraya menambahkan bahwa Iran sedang menyelidiki masalah ini tetapi laporan media tidak akurat, menurut informasi dari Teheran.

Media dan pejabat Iran menggambarkan sejumlah kecil ledakan, yang menurut mereka diakibatkan oleh pertahanan udara menghantam tiga pesawat tak berawak di atas Isfahan, Iran tengah, pada dini hari Jumat waktu setempat. Mereka menyebut insiden tersebut sebagai serangan oleh "penyusup", dan bukan oleh Israel, dan meniadakan perlunya pembalasan.

Amir Abdollahian memperingatkan bahwa jika Israel membalas dan bertindak melawan kepentingan Iran, tanggapan Teheran berikutnya akan segera dilakukan dan pada tingkat maksimum.

"Namun jika tidak, maka kita sudah selesai. Kita sudah selesai," tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: