Polri Imbau Anggotanya Hormati Adat dan Budaya Bali saat Amankan WWF Ke-10

Oleh: Mufit
Kamis, 16 Mei 2024 | 17:42 WIB
Mobil delegasi WWF Ke-10. (Foto/BMW)
Mobil delegasi WWF Ke-10. (Foto/BMW)

BeritaNasional.com - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengimbau anggotanya agar menghormati adat dan budaya di Bali saat mengamankan pelaksanaan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung pada 18-24 Mei.

"Saya menghimbau mengikuti norma-norma yang berlaku lokal terutama adat istiadat budaya Bali," kata Aan dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).

Dengan menghormati budaya Bali, Aan berharap kehadiran anggota saat bertugas bisa membawa citra positif terhadap masyarakat Bali. Sehingga kehadiran anggota Polri di Bali bisa dirasakan positif oleh masyarakat Bali.

Dia juga mewanti-wanti para personel untuk mengikuti aturan atau sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) saat kedatangan para delegasi negara, sehingga pengamanan yang dilakukan anggota betul-betul memberikan rasa aman dan nyaman.

"Tetap mengikuti SOP yang sudah ada petunjuk teknis yang sudah ada sehingga ini memberikan kepastian kepada masyarakat dan juga memberikan keamanan, kenyamanan kepada para delegasi yang nanti akan ke Bali selama WWF," tuturnya.

Sebelumnya, Polri akan mengerahkan 5.791 personel untuk mengawal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 2024, yang berasal dari Mabes Polri hingga Polda jajaran. Selain itu, pengamanan juga melibatkan 34 anjing K-9.

Puluhan anjing K-9 tersebut didatangkan dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda NTB, dan Polda Jawa Timur. Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024.

"Spesifik yang digunakan 34 anjing yang memiliki kemampuan lacak bahan peledak sesuai rencana operasi yakni melakukan sterilisasi," ujar Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024, Kombes Pol Hari Muharram dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).

Menurut Hari, puluhan anjing tersebut akan melakukan sterilisasi di tempat-tempat kegiatan para delegasi peserta KTT World Water Forum. Yang paling utama, kata perwira melati tiga ini, yakni tempat para tamu VVIP dan VIP.

"Kegiatan utamanya bekerjasama dengan berbagai pihak terutama Paspampres selama WWF utamanya sterilisasi di VVIP dan VIP," ucapnya.

Hari mengatakan, anjing K-9 dan juga 92 personel yang melakukan sterilisasi juga telah ditempatkan di perbatasan yakni Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk, dan Pelabuhan Lembar, Lombok.

"Penempatan satwa anjing K-9 dan personel sudah berada di perbatasan untuk melakukan sterilisasi. Ini untuk membatasi gerak para pelaku yang bisa mengganggu kegiatan World Water Forum," tukasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: