Kemenkes Pastikan Varian Covid KP.1 dan KP.2 Singapura Belum Masuk ke Indonesia

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 22 Mei 2024 | 17:51 WIB
Ilustrasi covid-19. (Foto/Freepik)
Ilustrasi covid-19. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Pemerintah Indonesia tengah mewaspadai penyebaran Covid-19 varian KP.1 dan KP.2 yang sedang menyebar Singapura. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Singapura, terdapat peningkatan kasus Covid-19 dari 13.700 kasus menjadi 25.900 pada periode 5-11 Mei 2024.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, Covid-19 varian KP.1 dan KP.2 merupakan subvarian turunan dari Omicron JN.1.

Syahril berujar, varian JN.1 merupakan varian Covid-19 yang menyebar di negara ASEAN pada 2023-2024. 

Meski demikian, ia memastikan varian KP belum ditemukan di Indonesia.

“Sampai Mei 2024, kasus Covid-19 yang beredar di Indonesia didominasi oleh subvarian Omicron JN.1.1, JN.1, dan JN.1.39. Kalau subvarian KP, belum ditemukan,” kata Syahril dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024).

Adapun subvarian KP ini telah terdeteksi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja. 

Hingga 3 Mei 2024, lanjut Syahril, Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO telah mengklasifikasikan KP.2 sebagai Variant Under Monitoring (VUM). 

Namun, tidak ada indikasi bahwa varian tersebut lebih mudah menular atau menyebabkan keparahan dibandingkan varian Covid-19 lain.

“Pemerintah Singapura melaporkan proporsi sublineage didominasi oleh sublinegae KP.1 dan KP.2. Belum ada indikasi, baik di global ataupun di lokal Singapura, bahwa dua subvarian ini menjadi lebih menular ataupun menjadi lebih dapat menyebabkan sakit berat, dibandingkan dengan varian yang lainnya,” jelasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: