DPRD DKI Keluhkan Teknis Penyelenggaraan PPDB, Masalah Selesai usai Dibantu Kepala Dinas
BeritaNasional.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina membeberkan pengalamannya dalam membantu warga di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Elva mengungkapkan dirinya mendapatkan aduan dari warga yang NIK-nya terdampak dalam penonaktifan yang tengah dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Namun, masalah itu tak dapat diatasi saat dia menghubungi dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil). Elva justru diminta untuk menghubungi posko PPDB.
Namun ketika menghubungi posko PPDB, dia tak kunjung mendapatkan solusi karena nomor teleponnya tak aktif.
"Kemarin aku juga dapat aduan NIK. Kasusnya ini di Jakarta Timur, kebetulan pengaduannya ke saya. Saya tanya ke dukcapil kan akhirnya bagaimana. Terus itu dilempar-lempar, Pak," kata Elva saat rapat DPRD bersama Dinas Pendidikan, Senin (27/5/2024).
"Termasuk disuruh ke 'Oh ya sudah tanya saja ke posko PPDB sementara posko PPDB-nya Jakarta Timur itu juga enggak aktif," tambahnya.
Lantas, Elva langsung meminta bantuan Kepala Dinas Ducapil Budi Awaludin. Akhirnya, persoalan tersebut bisa langsung diatasi.
"Jadi, itu dilempar-lempar sampai akhirnya malah minta tolong sama Kadisdukcapil dan baru beres. Kadisdukcapil (itu) Plt (Kepala) Disdik juga kan Pak?" ujar Elva.
Politisi PSI itu pun menyayangkan hal tersebut karena call center sebagai garda depan PPDB tak dapat dijangkau masyarakat.
"Nah, maksud saya, masa iya sih kita harus ke Pak Kadis kalau ada aduan-aduan begini? Terus fungsinya pengaduan apa? Fungsinya call center apa?" ucap Elva.
Sebelumnya, Elva juga mengkritik penyelenggaraan PPDB. Sebab, Elva menemukan nomor telepon layanan informasi PPDB di wilayah tak dapat dihubungi.
"Tadi saya coba-coba nih layanan informasi PPDB. Saya coba yang Jakarta Pusat. SMKN 1 itu ada telepon dan Whatsapp-nya. Ini bisa didengerin bareng-bareng mungkin jawaban dari teleponnya kayak gimana," kata politisi PSI itu sambil menelpon salah satu layanan informasi PPDB itu.
Tak berlangsung lama, terdengar bahwa nomor tersebut tak dapat dihubungi.
"Tidak bisa dihubungi Pak. Ini yang SMKN 1, dua-duanya enggak bisa dihubungi. Saya coba dua-duanya ini nomornya Pak, enggak nyambung," ujar Elva.
"Terus kemudian yang Jakarta Pusat 2 ini masih nyambung tapi enggak ada yang angkat. Enggak respons gitu. Jadi, tolong mungkin terkait hal-hal teknis yang sebetulnya sangat penting dan sebetulnya kalau hal teknis ini beres memudahkan kerja banyak pihak," tambah Elva.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu