Mensos: Perawatan Lansia di Panti Sosial Bukan Budaya Bangsa

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 30 Mei 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi lansia harus dirawat keluarga (Foto/Pixabay)
Ilustrasi lansia harus dirawat keluarga (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, perawatan masyarakat lanjut usia (lansia) di panti-panti sosial bukan merupakan budaya bangsa Indonesia.

"Itu budaya dari luar negeri. Sebetulnya menurut saya ya, gak sesuai. Tidak sesuai dengan budaya, begitu kan," kata Mensos.

Mensos Risma menilai adanya panti sosial memang bisa memberikan akomodasi terhadap lansia yang terlantar.
Namun di sisi yang lain, sambungnya, juga dapat menyebabkan anak-anak yang seharusnya mengurus orang tuanya pada usia senja, justru malah menitipkan dan meninggalkan orang tuanya di panti-panti sosial.

"Apa iya seperti itu? budaya kita, agama kita, tidak mengajarkan seperti itu," ujar Mensos Risma.

Menurutnya, Indonesia yang kental dengan budaya ketimuran tidak mengajarkan hal tersebut. Ia menilai tidak ada alasan yang membolehkan seseorang untuk menelantarkan orangtua mereka.

"Setiap membaca laporan, saya coba pelajari apa masalah orang tuanya ditinggalkan. Ada yang masalah ekonomi, tapi juga ada yang bukan masalah ekonomi. Bahkan ada yang anaknya sudah berhasil, tapi mereka (anak) tidak mau menjenguk orang tuanya," kata Mensos Risma.
 
Untuk itu Mensos menyebutkan rasa kepedulian terhadap lansia harus dibiasakan sejak dini, supaya nilai-nilai kepedulian terhadap lansia bisa bertahan hingga dewasa dan ditularkan kepada anak dan cucu kelak.
 
Dikutip dari Antara, Rabu (29/5/2024), ia juga berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bisa lebih memperhatikan pendidikan budi pekerti anak-anak terhadap lansia, guna meminimalisasi penelantaran lansia.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: