Buka Rakernas Apeksi 2024, Jokowi Tegaskan Pentingnya Tata Kota yang Baik

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 04 Juni 2024 | 13:35 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka rakernas Apeksi XVII 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024). (Foto/Setkab)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka rakernas Apeksi XVII 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024). (Foto/Setkab)

BeritaNasional.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024) pagi.

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan pentingnya perencanaan tata kota yang baik karena telah terjadi peningkatan kepadatan penduduk di wilayah perkotaan.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan. Kalau dunia di tahun 2050, 80 persen penduduk dunia ini akan ada di kota, di perkotaan. Apa yang akan terjadi? Beban kota akan menjadi sangat berat. Juga sering saya sampaikan rencana kota secara detail itu harus dimiliki setiap kota di Indonesia,” kata Jokowi.

Dia berharap kota-kota di Indonesia menjadi kota yang layak huni dan tidak menjadi seperti kota-kota di Eropa dan Amerika yang mencekam karena tingginya tingkat pengangguran serta tunawisma.

“Kita ingin menjadikan semua kota itu livable, nyaman dihuni, dan juga lovable, orang yang berkunjung ke sana senang pengen kembali berkunjung, dan orang yang tinggal di situ juga sangat mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, ia menilai saat ini sebagian kota-kota sudah mengalami kepadatan dan kemacetan. 

Karena itu, Jokowi meminta agar kota-kota tersebut mulai menyiapkan rencana pembangunan transportasi massal untuk mengurangi kemacetan.

“Oleh sebab itu, sekali lagi, rencana kota mengenai transportasi massal, transportasi umum itu harus disiapkan,’’ tegas Presiden.

Jokowi pun memperkenalkan moda transportasi massal baru yang biaya pembangunannya cukup ekonomis, yaitu autonomous rapid transit (ART).

Jokowi menjelaskan ART merupakan transportasi publik seperti kereta yang terdiri dari satu sampai tiga gerbong dan melaju menggunakan lintasan magnet.

“Nanti, kalau ada yang APBD-nya memiliki kemampuan, tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Bisa bagi-bagi, fifty-fifty, APBD 50 persen, APBN 50 persen, misalnya. Karena kalau tidak, 10-20 tahun yang akan datang semua kota akan macet. Enggak percaya, kita lihat nanti, kalau enggak kota-kota siap dan menyiapkan diri mengenai transportasi massal,” ucap Jokowi.

Bukan hanya itu, Jokowi mengingatkan konsep kota masa depan. Menurut dia, kota masa depan bukanlah wilayah yang dibangun gedung-gedung tinggi, melainkan kota yang ramah pejalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, ramah terhadap pesepeda, serta ramah terhadap Perempuan dan anak.

“Kota ini memang harus harus green, harus smart, dan harus friendly. Jangan sampai membangun kota semakin banyak beton yang didirikan. Ada trotoar semua paving block semuanya. Sekarang ini penggunaan paving grass akan lebih baik, akan lebih hijau. Ada pedestrian, enggak ada pohonnya sehingga kita ini negara tropis, panas, sehingga enggak ada yang mau berjalan kaki karena tidak ada peneduhnya," kata Jokowi.

“Jadi kembali lagi, harus hijau, harus teduh, ramah terhadap pejalan kaki, ramah terhadap pesepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas, itu konsep ke depan mesti seperti itu,” tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: