Irjen Dedi Ingin Zero Accident dalam Rekrutmen, Pendidikan, dan Latihan Anggota Polri

Oleh: Tarmizi Hamdi
Senin, 10 Juni 2024 | 20:00 WIB
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto/Humas Polri)
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto/Humas Polri)

BeritaNasional.com - Polri menargetkan nol kecelakaan atau zero accident dalam pelaksanaan rekrutmen, pendidikan, serta pelatihan anggota kepolisian.

SSDM Polri mengajak fungsi pendidikan, pelatihan, serta kesehatan Polri mewujudkan target ini.

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya harus mengambil peran untuk mencapai visi Indonesia emas 2045.

“Sesuai arahan Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), kami memiliki target zero accident mulai dari proses rekrutmen, pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan, dan pelatihan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Minggu (9/6/2024).

Dedi Prasetyo menjelaskan zero accident adalah nihil kejadian menonjol seperti meninggal dunia dalam masa pendidikan pembentukan. Untuk mencapai target ini, diperlukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi.

Irjen Dedi melanjutkan, dalam proses rekrutmen, ada namanya prinsip betah, yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Hal itu sudah diterapkan beberapa tahun lalu dan menjadi acuan pelaksanaan rekrutmen.

“Dalam proses rekrutmen, ada pemeriksaan kesehatan, tes kesamaptaan jasmani, dan tes psikologi. Ini untuk mengukur sejauh mana kesiapan calon siswa menempuh pendidikan nanti,” terangnya.

Dedi menuturkan, tujuan dari serangkaian tes dalam rekrutmen dilakukan dengan ketat. Salah satunya, tambah dia, untuk kebaikan calon siswa itu sendiri.

“Jangan sampai saat pendidikan ternyata ada sakit yang membahayakan nyawa si siswa itu sendiri, atau kemampuan fisiknya tidak memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan akhirnya mengalami kecelakaan atau sakit,” ungkapnya.

“Atau jangan sampai misalnya ada yang psikologinya bermasalah, tidak mampu menerima tekanan-tekanan selama pendidikan sehingga melakukan hal-hal tak diinginkan atau merugikan dirinya sendiri,” kata mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini.

Ia mengatakan perlu kebersamaan antarsemua fungsi untuk mewujudkan SDM Polri yang Presisi dan unggul. 

“SDM merupakan investasi jangka panjang. Karena itu, rekrutmen, pendidikan, dan pelatihan anggota Polri tidak hanya menjadi tanggung jawab SDM Polri, tapi juga semua satuan kerja,” tandas Irjen Dedi.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: