Kelompok Bersenjata Serang Gereja dan Sinagog di Rusia, Belasan Korban Tewas

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 24 Juni 2024 | 16:49 WIB
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Serangan bersenjata dilakukan terhadap petugas polisi, sejumlah gereja dan sinagog di Dagestan, Republik Kaukasus Utara, Rusia. Hal ini menyebabkan belasan orang tewas.

Orang-orang bersenjata menargetkan serangan di Kota Derbent dan Makhachkala ketika ada peringatan hari Pentakosta oleh Gereja Ortodoks, Minggu (24/6/2024) waktu setempat. Korban tewas termasuk setidaknya 15 petugas polisi, seorang pendeta dan seorang penjaga keamanan.

Enam orang pelaku penyerangan dilaporkan tewas dan polisi tengah memburu pelaku lainnya.

Siapa pelaku penyerangan sejauh ini belum teridentifikasi. Namun sebelumnya Dagestan pernah menjadi lokasi sejumlah serangan oleh kelompok-kelompok milisi Islam. Dua gereja dan dua sinagog menjadi sasaran serangan pada Minggu yang mengakibatkan seorang pendeta Gereja Ortodoks terbunuh di Makhachkala, kota terbesar di Dagestan.

Pemimpin republik Dagestan, Sergei Melikov menyebut, sebanyak 15 anggota kepolisian tewas dalam serangan tersebut.

Di Derbent, wilayah yang dihuni komunitas Yahudi kuno, orang-orang bersenjata menyerang sebuah sinagog dan sebuah gereja, yang kemudian dibakar. Sementara di Desa Sergokal, sebuah kendaraan polisi diserang.

Polisi telah menahan Magomed Omarov, Kepala Distrik Sergokalinsky yang terletak di dekat Makhachkala. Ini dilakukan menyusul laporan bahwa dua anaknya termasuk di antara mereka yang melakukan serangan pada hari Minggu.


Dagestan, salah satu wilayah termiskin di Rusia, adalah republik yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Antara 2007 dan 2017, sebuah organisasi bernama Imarah Kaukasus, dan kemudian Imarah Islam Kaukasus, melancarkan serangan di Dagestan.

Dikutip dari BBC Indonesia, mereka juga melakukan serangan di sejumlah republik tetangga Rusia, yaitu Chechnya, Ingushetia, dan Kabardino-Balkaria.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: