Polri Bakal Usut Tuntas Pelaku Peretas Pusat Data Nasional

Oleh: Mufit
Selasa, 25 Juni 2024 | 19:34 WIB
Ilustrasi serangan siber. (Foto/Freepik)
Ilustrasi serangan siber. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Mabes Polri menegaskan akan mengusut tuntas dugaan tindak pidana setelah server Pusat Data Nasional (PDN) terbukti diretas oleh ransomware.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengaku masih terus berkoordinasi dengan kementerian untuk menangani insiden peretasan tersebut.

"Polri berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk menangani kejadian yang saat ini sedang terjadi. Mohon doanya, semuanya bisa kita tuntaskan," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (25/6/2024).

Sandi mengatakan koordinasi antar lembaga juga dilakukan untuk memitigasi serta mengantisipasi insiden peretasan serupa di masa yang akan datang.

Dia memastikan tidak ada dampak serius kepada sistem negara akibat serangan siber tersebut. Sandi mengatakan, pihaknya tengah bekerja untuk menyelidiki pelaku peretas tersebut.

"Semua yang terjadi ini bisa kita mitigasi dan kita antisipasi agar tidak terjadi kembali. Kita akan bekerja sama terus dengan stakeholder terkait, baik itu dari Kominfo, BSSN, maupun yang lainnya," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, Pusat Data Nasional (PDN) menjadi sasaran serangan siber.

Pelaku serangan yang menggunakan virus ransomware jenis baru meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.

"Menurut tim, (meminta) 8 juta dolar AS," ujar Budi Arie kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Menteri Kominfo mengatakan, pihaknya mengidentifikasi bahwa serangan tersebut menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: