Jokowi Ungkap Rencana Lebih Panen di Kabupaten Kotawaringin Timur akan Dikirim ke IKN

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 27 Juni 2024 | 09:27 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan kunker di Kotawaringin. (Foto/BPMI)
Presiden Jokowi saat melakukan kunker di Kotawaringin. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, hasil panen di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan dibawa ke Ibu Kota Nusantara.

Jokowi berujar, jika produksi padi di sekitar Kabupaten Kotawaringin naik, maka surplusnya akan dibawa ke IKN.

“Kalau nanti indeksnya naik dari yang biasanya panen satu kali jadi tiga kali artinya ada kelebihan produksi, dari situlah nanti akan dibawa ke IKN. Tidak hanya Kotawaringin Timur saja, tapi juga kabupaten-kabupaten lain yang kelebihan produksi,” kata Presiden, Rabu (26/6/2024).

Oleh karena itu, Jokowi tengah melakukan pompanisasi di sana. Mengingat, sebentar lagi musim kemarau, maka diperlukan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian di sana.

“Banyak negara yang sebelumnya ekspor beras menjadi dipakai untuk dirinya sendiri. Negara kita juga sama, perkiraan dari BMKG nanti Juli, Agustus, September, Oktober dan mudah-mudahan enggak terus itu akan ada gelombang panas, kekeringan, yang itu harus diantisipasi. Oleh sebab itu disiapkan dulu antisipasinya, yang namanya pompanisasi,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai, pompanisasi ini dapat membuat hasil panen meningkat.

 “Untuk apa? Ya seperti ini, air yang di bawah sawahnya agak ke atas, enggak bisa naik ke atas gara-gara enggak ada hal kecil, pompa. Tapi ini menjadi sangat krusial,” jelas Jokowi.

“Ya yang dulunya dua (kali panen) bisa jadi tiga. Yang sebelumnya satu (kali panen) bisa jadi dua atau tiga,” tambahnya.

Untuk wilayah Kotawaringin Timur sendiri, pemerintah telah mendistribusikan 31 pompa yang saat ini baru bisa mengairi 435 hektare dari total 7.600 hektare potensi sawah tadah hujan yang ada. 

Nantinya, Kementerian Pertanian akan berusaha memenuhi kebutuhan pompa secara keseluruhan untuk perairan di sana.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: