Kisah Pasutri AS Meninggal Usai Berjalan Berjam-jam di Tengah Cuaca Panas Ibadah Haji

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 28 Juni 2024 | 08:00 WIB
Suhu panas menerpa jamaah haji (Foto/AAP)
Suhu panas menerpa jamaah haji (Foto/AAP)

BeritaNasional.com - Sepasang suami istri asal Amerika Serikat akhirnya meninggal dunia setelah berjalan selama berjam-jam di tengah cuaca panas saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

Alhaji Alieu Dausy Wurie, 71 tahun, dan Haja Isatu Wurie, 65 tahun, dari Bowie, Maryland, Amerika Serikat (AS) mengalami sengatan panas.

Pasutri tersebut menjadi bagian dari sekitar 1.300 orang yang meninggal dunia dalam ibadah haji tahun ini. Suhu udara selama ibadah haji tahun ini sempat mencapai 51 derajat Celsius.

Saida Wurie mengatakan, kelompok tur untuk orang tuanya telah gagal menyediakan banyak hal yang dijanjikan, termasuk makanan dan air yang cukup untuk mereka.

Saida Wurie yang sedang berduka mengatakan, ibadah haji merupakan hal yang sangat penting bagi orang tuanya. Mereka membayar sekitar Rp188 juta untuk berangkat. "Ini adalah sesuatu yang ingin mereka lakukan seumur hidup mereka," tambahnya. 

Pasangan ini melakukan perjalanan ke Timur Tengah bersama hampir 100 jamaah lainnya melalui sebuah perusahaan tur Amerika yang beroperasi di Maryland.

Menurut Said Wurie, banyak hal yang dijanjikan pihak tur kepada mereka yang tidak dipenuhi.

"Mereka pergi beberapa hari untuk mencari makanan sendiri, meskipun paket tur itu seharusnya dilengkapi dengan makanan setiap hari," ujarnya.

Dengan persediaan yang minim di tengah cuaca yang sangat panas, pasangan itu mengatakan kepada Saida Wurie bahwa mereka menjalani hari demi hari dan memastikan mereka tetap minum air putih.

Dalam komunikasi pesan terakhir mereka, setelah beberapa kali tidak terjawab, Saida Wurie mengatakan, orang tuanya berjalan lebih dari dua jam. Lalu tak lama kemudian, petugas konsuler dan seorang anggota kelompok tur yang sama mengonfirmasi, pasangan tersebut telah meninggal.

Saida Wurie berencana melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk mencari tahu di mana orangtuanya dimakamkan.

Menurut kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, sebagian besar jamaah haji yang pergi ke Mekkah tidak memiliki izin resmi. Proses untuk mendapatkan izin haji resmi bisa jadi mahal dan rumit.

Dikutip dari BBC, Arab Saudi baru-baru ini mendapat kritikan karena tidak membuat ibadah haji menjadi lebih aman, terutama bagi jemaah yang tidak terdaftar.

Mereka yang tidak memiliki izin yang sah kesulitan untuk mengakses ruang-ruang yang menyediakan pendingin ruangan dan sumber daya lainnya bagi jamaah resmi.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: