Polisi Sampaikan Kabar Terkini soal Kasus Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Oleh: Mufit
Rabu, 03 Juli 2024 | 15:45 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. (Foto/Humas Polri)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. (Foto/Humas Polri)

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya menyampaikan kabar terbaru kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Pendeta Gilbert Lumoindong.

"Penanganan kasus masih berjalan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi beritanasional.com di Jakarta pada Rabu (3/7/2024).

Ade Ary juga mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan berkas perkara Pendeta Gilbert. Sebab, pelaporan terhadap Gilbert bukan hanya di wilayah hukum Polda Metro Jaya, melainkan juga di beberapa daerah. 

Karena itu, Polda Metro Jaya sedang berkoordinasi dengan kepolisian di daerah untuk menarik berkas perkara Gilbert tersebut. 

”Pendeta G (Gilbert) itu masih dilakukan pengumpulan karena ada beberapa laporan di daerah di berbagai daerah ada di Sumsel dan Sulsel,” ujarnya. 

Sebelumnya, Gilbert telah dilaporkan oleh pengacara Farhat Abbas. Kemudian, Ketua Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Sapto Wibowo Sutanto turut melaporkan karena khotbah yang disampaikan Gilbert. 

Terkini, Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) juga melaporkan Pendeta Gilbert dengan kasus serupa ke Polda Metro Jaya pada Kamis (25/4/2024).

"Saya ke sini melaporkan Pendeta Gilbert Lumoindong yang telah menghina terhadap umat muslim," ungkap Ketua Umum PITI Ipong Wijaya Kusuma di Mapolda Metro Jaya.

Video berisi ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial karena membandingkan salat dan zakat dengan ibadah umat Kristen. Menurut dia, khotbah yang disampaikan Gilbert sudah keterlaluan.

"Apabila dia tidak melakukan permintaan maaf dalam waktu tiga hari berturut-turut di media cetak dan TV, laporan polisi tersebut akan lanjut sampai persidangan. Saya akan laporkan sampai tuntas," ucap Ipong. 

Sementara itu, Gilbert tak banyak berkomentar soal laporan dugaan penistaan agama terhadap dirinya. 

Dia menyampaikan memohon maaf kepada orang yang merasa tersakiti karena pernyataannya dalam khotbah.

"Statement (pernyataan) saya, sekali lagi kami menyatakan maaf kami kepada umat yang terluka dan tersakiti. Insyaallah ke depan lebih baik," jelas Gilbert, Rabu (17/4/2024).sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: