Jelang Liga 1 Musim 2024/2025, PSSI Gelar Kursus Penggunaan VAR untuk Wasit

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Minggu, 07 Juli 2024 | 07:00 WIB
Kursus untuk wasit dan asisten wasit yang akan bertuga di Liga 1. (Foto/Liga Indonesia Baru).
Kursus untuk wasit dan asisten wasit yang akan bertuga di Liga 1. (Foto/Liga Indonesia Baru).

BeritaNasional.com - Menjelang bergulirnya Liga 1 2024/2025, PSSI menggelar kursus untuk wasit dan asisten wasit. Adapun Kursus itu dilangsungkan dari tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 2024 di Depok, Jawa Barat.

Kegiatan ini dipimpin oleh  Instruktur Wasit FIFA yakni Subkhiddin Mohd Salleh, Wakil Ketua Komite Wasit Yoshimi Ogawa, Toshiyuki Nagi dari JFA (Japan Football Association dan Pratap Singh.

Total sebanyak 75 orang meliputi wasit dan asisten wasit mengikuti kursus ini. Selain mereka, 10 replay operator (RO) dan 15 technical ground (TG) juga turut berpartisipasi.

Salah satu kegiatan utama yang dilakukan selama kursus ini meliputi simulasi VAR (Video Assistant Referee). Pelatihan ini mencakup berbagai skenario seperti garis intervensi, PAI (Penalti Area Incident), dan pelanggaran teknis.

"Kegiatan kita selama lima hari ini adalah untuk memperkuat perwasitan, apalagi mereka nanti di musim baru akan menggunakan VAR. Karena wasit akan memberikan keputusannya terlebih dahulu, seperti biasa, kita tak mau mengganggu kinerja wasit. Sebab apa saja keputusan yang ada di atas lapangan, wasit yang lebih dahulu memutuskan," kata Instruktur Wasit FIFA, Subkhiddin Mohd Salleh dikutip dari Laman Liga Indonesia Baru, Minggu (7/7/2024).

Dikatakan Subkhiddin VAR akan selalu mengecek keputusan dari wasit apakah sudah sesuai dengan protokol yang berjalan. Semisalnya pemberian kartu kepada pemain hingga insiden yang terjadi di atas lapangan.

"Namun, karena menggunakan VAR, jadi VAR ini akan selalu mengecek keputusan wasit, yang berdasarkan protokol yang sudah diketahui. Seperti kartu merah, insiden di area penalti, sebelum gol mungkin ada kejadian berupa pelanggaran dan sebagainya. Jadi untuk mengenal pasti pelanggaran ini, maka setiap wasit harus memiliki konsistensi atau pemahaman yang sama," sambungnya.

Selain materi VAR, kursus ini juga menjelaskan amandemen Laws of The Game (LOTG) 2024/25. Beberapa sesi teori yang membahas topik seperti handball, offside, dan pertandingan juga diadakan untuk memperkuat pemahaman peserta tentang aturan dan situasi tertentu yang mungkin terjadi selama pertandingan.

Salah satu peserta kursus, Thoriq Alkatiri mengatakan, kursus ini sangat penting untuk membantu wasit terbiasa dengan situasi di lapangan. Komunikasi yang efektif antara wasit dan VAR diperlukan untuk menentukan sudut pandang yang tepat. 

"Simulator sangat penting untuk meningkatkan kemampuan wasit dalam memahami variasi permainan dan kerja sama tim," kata Thoriq.

Thoriq menilai para peserta sudah dalam tahap yang bagus, dan memiliki progres meningkat. 

"Saya berharap dengan adanya kursus ini, para wasit dan juga saya, bisa bekerja dengan baik, terutama kita akan memggunakan VAR, saya yakin akan lebih siap lagi daripada musim sebelumnya dan lebih baik," tutupnya. sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: