Kata-kata Donald Trump Usai Jadi Korban Penembakan saat Kampanye
BeritaNasional.com - Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan komentar usai menjadi korban penembakan saat sedang berkampanye pemilihan presiden (Pilpres) di Butler, Pennsylvania pada hari Sabtu (13/7/2024) waktu Amerika Serikat.
Donald Trump mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya atas “pikiran dan doa” terhadap dirinya.
“Hanya Tuhan saja yang mencegah hal yang tidak terpikirkan terjadi. Kami Tidak Takut namun tetap tabah dalam Iman dan Tantangan dalam menghadapi Kejahatan,” tulis mantan presiden tersebut dalam sebuah postingan sebagaimana dikutip dari BBC, Minggu (14/7/2024).
“Kami berdoa untuk kesembuhan mereka yang terluka, dan mengingat dalam hati kami kenangan warga yang terbunuh secara mengenaskan,” katanya, seraya menambahkan bahwa hal ini menjadi lebih penting saat ini dibandingkan sebelumnya.
Trump menegaskan bahwa dirinya sangat mencintai Amerika. Dia pun semua masyarakat bersatu untuk dapat membawa Amerika menjadi negara besar.
“Bahwa kita berdiri bersatu. Saya benar-benar mencintai Negara kita, dan mencintai Anda semua, dan berharap dapat berbicara kepada Negara Besar kita minggu ini dari Wisconsin,” tutup Trump.
Seperti diketahui, Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi sasaran tembak usai berkampanye pemilihan presiden (Pilpres) di Butler, Pennsylvania pada hari Sabtu (13/7/2024) waktu Amerika Serikat.
Sebagaimana dikutip dari Voa Indonesia, Mantan presiden dan bakal calon presiden dari Partai Republik itu sedang memamerkan grafik jumlah penyeberangan migran di perbatasan selama rapat umum terakhirnya sebelum Konvensi Nasional Partai Republik dibuka pada Senin (15/7/2024)
Kemudian terdengar suara letusan senjata mulai terdengar di antara kerumunan. Trump terlihat mengulurkan tangan kanannya ke lehernya dan nampak ada darah di wajahnya.
Trump dengan cepat kemudian menunduk di belakang anak tangga ketika agen dari pasukan pelindung bergegas ke panggung dan teriakan terdengar di antara kerumunan massa yang berjumlah ribuan orang.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 20 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu