BAKTI dan 30 Pemda Tandatangani Kesepakatan Pinjam Pakai Lahan BTS 4G

BeritaNasional.com -  Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menggandeng pemerintah daerah (pemda) dari 30 kabupaten di Indonesia terkait penandatanganan dokumen pinjam pakai lahan untuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) BAKTI yang belum terselesaikan.

Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI mengadakan acara ini sebagai langkah krusial untuk memastikan bahwa setiap titik pembangunan BTS dapat terealisasi tanpa hambatan.

Pada kesempatan ini, 30 pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung pekerjaan BAKTI dengan memvalidasi dokumen pinjam pakai lahan yang telah disiapkan.

“Membangun BTS berbeda dengan akses internet. Untuk membangun BTS, kita memerlukan lahan, sehingga ada perjanjian ini. Berbeda dengan akses internet yang tidak memerlukan lahan tetapi membutuhkan konfirmasi bahwa yang dibangun adalah wilayah tanpa akses internet, tanpa fixed broadband, dan harus ada listrik,” ujar Direktur Utama BAKTI, Fadhilah Mathar, dalam acara penandatanganan ini diselenggarakan di Jasmine Hall, Claro Hotel Makassar, Kamis (18/7/2024).

Fadhilah meminta dukungan pemerintah daerah untuk membantu BAKTI dalam mengajukan lokasi pembangunan yang valid, mengingat biaya pembangunan BTS yang tinggi, terutama di wilayah yang penuh dengan risiko keselamatan pekerja.

“Dengan berat hati, kami memohon maaf karena berencana untuk merelokasi BTS di wilayah berisiko tinggi karena tidak ada jaminan keselamatan. Dari 623 BTS di wilayah tersebut, 140 BTS sudah selesai dibangun,” tambahnya.

Meskipun ada relokasi, Fadhilah memastikan bahwa jangan sampai ada kantor-kantor utama yang belum teraliri internet. Tahun ini, BAKTI akan membangun 20.000 titik akses internet di layanan publik menggunakan RTGS (Remote Terminal Ground Segment) SATRIA-1. RTGS ini diharapkan dapat mewujudkan digitalisasi dalam memberikan pelayanan publik yang efisien dan efektif.

BAKTI Kominfo mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk membangun telekomunikasi dari pinggiran, dengan pembangunan BTS sebagai salah satu pilar utama dalam program pemerataan infrastruktur telekomunikasi.

Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah kabupaten dan kota, BAKTI telah berhasil membangun 1.682 BTS 4G USO dan 4.995 BTS 4G dari target 5.618 site.