Internet di Seluruh Wilayah Bangladesh Putus, Redam Protes
BeritaNasional.com - Jaringan internet di hampir seluruh wilayah Bangladesh putus. Hal ini diungkapkan oleh lembaga pemantau layanan internet NetBlocks.
"Saat ini tidak ada internet di hampir seluruh wilayah Bangladesh," kata NetBlocks.
Pemerintah Bangladesh sepertinya memang membatasi pemakaian media sosial. Hal ini dilakukan untuk mencegah protes sosial yang lebih luas di masyarakat
Saat ini Bangladesh dilanda unjuk rasa massal terkait sistem kuota pemerintah untuk menempatkan orang-orang pada jabatan publik. Unjuk rasa itu makin meluas usai terjadinya bentrokan maut di Universitas Dhaka.
Surat kabar Daily Star melaporkan, bentrokan itu sampai menyebabkan 19 orang meninggal dan lebih dari 2.500 lainnya luka-luka.
Para pengunjuk rasa minta sistem kuota yang ditetapkan pemerintah segera dicabut. Sebab mereka menilai hal itu tidak adil. Jabatan publik seharusnya diberikan kepada orang-orang yang memang kompeten di bidangnya.
Menurut sistem kuota, sebanyak 30 persen jabatan pemerintahan diberikan kepada para keluarga veteran perang kemerdekaan 1971.
Dikutip dari Antara, pengunjuk rasa menilai ada sikap pilih kasih yang menguntungkan kalangan pendukung Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Partai Hasina, Liga Awami merupakan pemimpin gerakan kemerdekaan.
Pasca-unjuk rasa 2018, Pemerintah Bangladesh menghentikan sistem kuota tersebut. Namun kini mulai menerapkan kembali pada Juni 2024.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu