Senin Besok, Heru Budi Panggil Kepala Sekolah Bahas Nasib Guru Honorer

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 21 Juli 2024 | 08:03 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (BeritaNasional/Lydia).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (BeritaNasional/Lydia).

BeritaNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal memanggil seluruh kepala sekolah ke Dinas Pendidikan pada Senin (22/7/2024) besok. 

Pemanggilan ini terkait dengan perekrutan guru honorer yang terdampak pemutusan kontrak alias cleansing. 

Adapun 4.000 guru honorer terkena cleansing akibat kepala sekolah merekrut mereka tanpa rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Disdik). 

"Senin siang saya akan kumpulkan kepala sekolah se Jakarta supaya informasi ini tidak bias," kata Heru kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024) malam.

Heru berujar, ia ingin menginformasikan bahwa para guru honorer tersebut akan diberikan rekomendasi agar terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

Sebab, mereka diputus kerja karena tak terdata dalam Dapodik atau belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dari Disdik. 

"Maka 4.000 ini akan diberikan rekomendasi untuk mendapatkan Dapodik. Kepala Dinas Pendidikan merekomendasikan 4.000 guru ini yang sudah bertahun-tahun bertugas sebagai guru, mengajar anak-anak didik kita yang kita cintai untuk mendapatkan rekomendasi data Dapodik," jelas Heru. 

Setelah itu, lanjut Heru, Pemprov DKI akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendaftar sebagai pegawai Kontrak Kerja Individu (KKI). Adapun Pemprov bakal membuka KKI pada Agustus mendatang dengan kuota 1.700 guru honorer. 

"Melalui Kepala Dinas Pendidikan memberikan kesempatan untuk bisa mendaftar melalui mekanisme yang benar sebagai guru didik KKI. Tahun ini, bulan Agustus ini, Pemda DKI akan membuka 1.700 untuk guru-guru. Gunakan dan manfaatkan ini sebaik-baiknya untuk bisa menjadi guru KKI melalui prosedur yang benar," tegas Heru. 

"Kami Pemda DKI sangat menghargai gurunya. Maka dari itu saya ulang lagi, 4.000 guru didik yang honorer saat ini diberi kesempatan. Bulan Agustus kita buka lowongan itu, mekanisme itu 1.700. Sekali lagi, gunakan kesempatan ini untuk menjadi guru KKI," tambahnya. 

Selanjutnya, 2.300 guru honorer yang tak diterima sebagai KKI masih diizinkan untuk mencoba lagi di tahun depan. 

"Silakan mempersiapkan diri, istilahnya tes ya. Ada mekanisme yang benar. Jadi nanti ada wawancara segala macam. Itu sesuai dengan aturan jadi gunakan dengan baik. Dari tentunya 1.700 akan dapat, sisanya 2.300 akan diberi kesempatan 2025," jelas Heru.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: