Kepala Dinas Rahasia AS Ogah Mundur meski Gagal Cegah Penembakan Trump

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 23 Juli 2024 | 21:00 WIB
Donald Trump alami penembakkan saat kampanye (Foto/Pixabay)
Donald Trump alami penembakkan saat kampanye (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Direktur Dinas Rahasia AS Kimberly Cheatle hadir di hadapan anggota parlemen pasca-penembakan capres AS Donald Trump.

"Kami gagal. Sebagai kepala, saya bertanggung jawab penuh dengan kelalaian keamanan di lembaga kami," ujar Cheatle.

"Saya akan melakukan segala agar insiden seperti 13 Juli ini tidak akan terjadi lagi," katanya.

Namun Cheatle juga membuat marah Partai Republik dan Demokrat di Komite Pengawasan DPR. Sebab Cheatle tidak mau mengundurkan diri walaupun dinilai gagal memberikan keamanan bagi Trump saat kampanye.

"Trump masih hidup namun Anda tetap terlihat tidak kompeten," kata Perwakilan Partai Republik Mike Turner, yang juga mengetuai Komite Intelijen DPR.

"Jika Donald Trump terbunuh, Anda bersalah," tambah Turner. "Anda tidak hanya harus mengundurkan diri, tetapi jika Anda menolak untuk melakukannya, Presiden harus memecat Anda," terang Turner.

Mereka kesal karena Trump diizinkan naik ke atas panggung. Padahal ada orang yang mencurigakan berada di antara orang-orang yang menyaksikan kampanye Trump.

Dikutip dari VOA, Cheatle meski gagal melindungi Trump dari bahaya tetap tidak mau mundur. Ia berjanji akan tetap bekerja dan bertanggung jawab kepada Komite Intelijen DPR. Ia mengaku, tidak mau melepas tanggung jawab begitu saja.
Cheatle juga menolak laporan media bahwa permintaan dari tim Trump untuk memperoleh penambahan keamanan sebelumnya ditolak.

"Untuk permintaan di Butler, tidak ada permintaan yang ditolak," ujarnya ketika ditanya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: