Proyek Saluran Air di Seskoal Tidak Bisa Rampung Akhir Tahun Ini, Kenapa?

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 23 Juli 2024 | 12:59 WIB
Suasana rapat penyerapan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024. (Foto/Lydia)
Suasana rapat penyerapan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2024. (Foto/Lydia)

BeritaNasional.com -  Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa proyek saluran air dengan metode jacking di Seskoal, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan, tidak dapat rampung di akhir 2024.

Padahal, proyek tersebut direncanakan selesai pada 30 November 2024 mendatang. Pengerjaannya pun telah dimulai sejak 6 Mei 2024 lalu dan sempat membuat kemacetan hingga ke Kota Tangerang, Banten.

Kepala Dinas SDA Ika Agustin mengatakan bahwa keterlambatan ini diakibatkan oleh proses lelang yang baru rampung di awal Juli kemarin.

"Ini kami baru mendapatkan pengumuman pemenang lelang bulan Juli kemarin. Nah, ini berpotensi tidak selesai di akhir 2024 karena proses jacking tidak mudah," kata Ika saat rapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Selain pembangunan saluran jacking, Dinas SDA juga membuat Rumah Pompa Cipulir.

Hal ini tentunya juga dilakukan untuk mengatasi genangan yang membuat kawasan Seskoal menjadi langganan macet.

"Jadi Cipulir ini memang tidak ada pengerjaan saja sudah macet. Nah, ini sekarang sedang ada pekerjaan pembangunan jacking sekaligus pembangunan rumah pompa di Cipulir," ujar Ika.

"Jadi nanti genangan di kawasan Cipulir kami tampung dulu di storage bawah jalan karena Dinas SDA sekarang membangun storage di bawah jalan. Karena sudah tidak ada space lahan lagi, kemudian di pompa ke Kali Pesanggrahan," tambahnya.

Sebelumnya, terjadi kemacetan panjang di Jalan Ciledug Raya, dari arah Tangerang menuju Jakarta.

Kemacetan ini diduga karena adanya proyek pembangunan saluran jacking di Seskoal, Jakarta Selatan.

Adapun pembangunan saluran ini dilakukan untuk menangani genangan yang selalu muncul sehabis hujan.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Seskoal sampai Pasar Cipulir.

Namun, kemacetan parah justru terjadi pada Selasa (28/5/2024).

Penumpang Transjakarta harus sampai duduk di lantai bus karena kemacetan tersebut.

Bahkan, terdapat bus Transjakarta yang menurunkan banyak penumpang di tengah jalan.

Sebagai catatan, metode jacking merupakan metode pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik atau dengan alat hydraulic jack.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: