Akui Ada Perdebatan di KIM soal Cagub Jakarta, Jabar, & Jateng, Idrus Bilang Begini

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 25 Juli 2024 | 16:15 WIB
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mengakui ada perdebatan di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait nama calon gubernur (cagub) yang akan diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Menurut dia, hal itu wajar sebagai dinamika koalisi.

Idrus menilai lebih baik berdebat keras dalam menentukan calon kepala daerah daripada bertengkar karena calon yang diusung kalah di pertarungan Pilgub 2024.

"Koalisi Indonesia Maju telah berkomitmen bahwa apa pun yang terjadi harus dibicarakan harus dikomunikasikan dengan prinsip bahwa lebih baik kita berantem di dalam proses daripada nanti akhirnya saling menyalahkan," katanya saat konferensi pers di kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Idrus mengakui diskusi ini cukup panjang untuk menentukan cagub yang diusung di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. 

Idrus mengatakan diskusi dalam menentukan calon gubernur di tiga daerah tersebut memang alot.

"Karena diskusinya agak panjang, komunikasinya juga agak alot beberapa daerah sebutlah misalkan DKI Jakarta, sebutlah Jawa Barat, sebutlah kemarin Jawa Tengah, dan lain sebagainya," katanya.

"Karena ada berbagai kepentingan dan diskusinya panjang itu pasti, kenapa? Lebih baik berdebat dalam proses daripada setelah nanti akhirnya tidak ada perdebatan. Tetapi, ujung-ujungnya kalah baru saling salah menyalahkan," sambung mantan menteri sosial ini.

Idrus menjelaskan adanya gesekan dan dinamika di internal KIM justru akan menguatkan koalisi yang menjadi pendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.

"Karena itu, KIM melihat gesekan-gesekan, perdebatan-perdebatan yang terjadi antara anggota koalisi dalam menentukan distribusi posisi di setiap pilgub dan pilkada kabupaten/kota. Ini sebagai sebuah momentum untuk memperkuat demokratisasi di internal KIM," ujar Idrus.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: