Survei: Pemilih di Sumatera Utara Kecil Kemungkinan Mengubah Pilihan Calon Gubernur
BeritaNasional.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat masyarakat Sumatera Utara mayoritas sudah yakin atas pilihan calon gubernur di Pilkada 2024. Sebanyak 69 persen responden menyatakan kecil kemungkinan mengubah pilihan calon gubernur.
Sebesar 53,6 persen menyatakan kecil kemungkinan dan 15,4 persen menyatakan
"Kalau kita cek lebih jauh, apakah pilihan di semi terbuka udah kuat. Memang secara umum cukup kuat. 70 persen mengaku sulit untuk berubah. Dari yang sudah menentukan ini, bukan dari keseluruhan," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat rilis survei secara daring, Minggu (28/7/2024).
Sementara, yang masih mengubah pilihan calon gubernur ada sebanyak 30 persen. Dengan rincian, 7,1 persen sangat besar kemungkinan berubah, 21,9 persen cukup besar.
"Tapi masih banyak yang menyatakan sangat mungkin berubah, yaitu 30 persenan. Ditambah dengan yang menyatakan tidak tahu, kalau dijumlahkan 31 persen," kata Djayadi.
Karena itu, pilihan masyarakat terhadap Bobby Nasution sebagai calon gubernur sudah sulit berubah. Elektabilitas Bobby mencapai angka 34,2 persen, Edy Rahmayadi 15,1 persen, Musa Rajekshah 4 persen, serta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 3,3 persen.
"Ini berarti kalau kita kembalikan ke TOM, berarti yang sulit untuk berubah itu baru di kisaran ini, dukungan kuat terhadap Bobby sementara ini 30an persen. Terkuat untuk Edy di kisaran 15 persenan. Dan Musa Rajekshah di kisaran 4 persenan dan seterusnya," ujar Djayadi.
LSI menggelar survei tatap muka di Sumatera Utara pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden diambil secara acak dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu