Kemenlu Minta WNI Tak Lakukan Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 05 Agustus 2024 | 22:00 WIB
Situasi Lebanon-Israel makin memanas (Foto/NBC News)
Situasi Lebanon-Israel makin memanas (Foto/NBC News)

BeritaNasional.com - Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran membuat situasi di Timur Tengah makin panas. Pembunuhan pemimpin Hamas itu juga makin memanaskan konflik Israel-Palestina, Israel-Iran, dan Israel-Hizbullah,

Pembunuhan Haniyeh sangat membahayakan negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas terkait perang di Gaza. Negosiasi gencatan senjata makin rumit dengan pembunuhan Haniyeh oleh Israel.

Bahkan sejumlah negara minta warganya tak melakukan perjalanan ke Timur Tengah seperti Lebanon dan Israel demi keamanan mereka. Apalagi saat ini Iran juga menyatakan, Israel harus membayar atas perbuatannya. Bahkan Iran bisa melakukan serangan balasan ke Israel atas pembunuhan Haniyeh.

Kementerian Luar Negeri RI pun mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini. "Demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik," kata Kementerian Luar Negeri.

"Kami juga mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI," tambah Kementerian Luar Negeri,

Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk  dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline:

1. KBRI Beirut: +961 7 0817 310
2. KBRI Tehran: +989 0 2466 8889
3. KBRI Amman: +962 7 7915 0407
4. Direktorat Pelindungan WNI: +62 812 9007 0027.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: