Hamas Tolak Ikuti Pembicaraan Gencatan Senjata dengan Israel
BeritaNasional.com - Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran oleh Israel membuat situasi di Timur Tengah semakin panas. Pembunuhan Haniyeh membuat membuat konflik Israel-Palestina, Israel-Iran, dan Israel-Hizbullah makin meningkat.
Apalagi Iran dan Hizbullah bersumpah akan membalas dendam terhadap kekejaman Israel. Pembunuhan Haniyeh membuat negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas makin sulit dilakukan.
Hamas sangat murka terhadap Israel, bahkan Presiden Palestina menuding, pembunuhan Haniyeh memang sengaja dilakukan Israel untuk memperpanjang agresi militer Israel ke Gaza.
Akibat pembunuhan Haniyeh, Hamas kini menolak undangan dari AS, Qatar, dan Mesir untuk berpartisipasi dalam putaran terakhir pembicaraan dengan Israel tentang gencatan senjata di Jalur Gaza pada 15 Agustus.
Sebelumnya Presiden AS Joe Bide, Mesir, Qatar mendesak Israel dan Hamas untuk melanjutkan diskusi gencatan senjata pada 14-15 Agustus 2024. Pemimpin dari 3 negara tersebut siap mengajukan proposal gencatan senjata demi perdamaian di Gaza.
Hamas menolak perundingan gencatan senjata karena Israel membunuh pimpinan mereka. Dikutip dari Sputnik, Israel mengancam jika Hamas tidak datang ke meja perundingan untuk gencatan senjata. Israel siap menggempur mereka.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu