Pemprov DKI Bakal Uji Coba Makan Gratis, Serentak di 5 Wilayah Jakarta
BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta akan mengadakan uji coba makan siang bergizi gratis secara serentak di lima wilayah Ibu Kota pada pekan depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Budi Awaluddin mengatakan, sebanyak 2.232 sekolah akan berpartisipasi dalam uji coba makan siang gratis ini.
"Insya Allah dua hari lagi kita akan uji coba sambil melihat paket yang benar-benar pas nanti. Sehingga, hari Senin depan seluruhnya di lima wilayah itu akan diuji coba serentak, satu wilayah satu," kata Budi kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).
Budi memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada para siswa bergizi dan berkualitas. Ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, BPOM, serta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) untuk menyusun standar makanan yang akan diberikan.
"Kita juga akan melibatkan Dinas Kesehatan. Insya Allah hari ini Disdik akan membuat SOP, Minggu ini kita buat SOP kerja sama dengan Dinkes, BPOM, dan KPKP," jelas Budi.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan uji coba makan bergizi gratis pada Senin (19/8/2024) di kompleks SDN Cideng 07, Jakarta Pusat.
Simulasi program ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan merupakan bagian dari program pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Heru mengatakan bahwa setiap porsi makan siang gratis ini setara dengan Rp15.000. Namun, biaya keseluruhan dapat mencapai Rp20.000 jika termasuk biaya pengantaran.
"Hari ini, kotak makannya menggunakan kardus yang ramah lingkungan. Harga menunya saja Rp15.000, tetapi mungkin ada tambahan untuk biaya masak, pengantaran, dan box, sehingga totalnya sekitar Rp20.000. Yang penting, menunya cukup baik," kata Heru kepada wartawan usai peninjauan.
Berdasarkan pantauan Beritanasional.com, menu uji coba makan siang gratis ini meliputi nasi, ayam karage, sayur sawi, dan pisang, serta satu gelas air mineral untuk para murid.
Usai peninjauan, Heru mengungkapkan bahwa ada murid yang mengusulkan lauk telur.
"Saya ingin melihat mekanisme proses pengantaran, bagaimana proses adik-adik makan, dan memastikan lauk-pauknya bergizi. Seperti tadi ada permintaan dari anak-anak untuk menambah lauk dengan telur dadar atau telur ceplok," ujar Heru.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 21 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu