Bambang Soesatyo Ajak PWI Jaga Kerukunan, Siap Menjadi Mediator

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 26 Agustus 2024 | 20:38 WIB
Momen pertemuan Ketua MPR dan PWI. (BeritaNasional/Doc. PWI)
Momen pertemuan Ketua MPR dan PWI. (BeritaNasional/Doc. PWI)

BeritaNasional.com -  Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo, mendorong pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menjaga kekompakan dan kerukunan dalam organisasi.

Menurut Bambang, perbedaan pendapat dalam suatu organisasi adalah hal yang wajar, namun jangan sampai merusak silaturahmi dan persatuan.

"Sebagai mantan wartawan, saya sangat berharap rekonsiliasi di PWI bisa segera tercapai agar organisasi ini kembali harmonis," ujar Bambang saat menerima kunjungan jajaran Pengurus Pusat PWI di rumah dinas Ketua MPR, Widya Chandra, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Bambang Soesatyo, yang juga pernah menjabat sebagai Pemimpin Umum Harian Suara Karya, menyatakan keprihatinannya atas situasi PWI yang kini menjadi sorotan di media online dan media sosial. Ia berharap agar masalah internal PWI dapat segera diselesaikan dengan baik.

"Jika diperlukan, saya siap menjadi mediator untuk membantu proses rekonsiliasi di PWI," tambahnya, yang disambut antusias oleh pengurus PWI yang hadir.

Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad, Bendahara Umum M. Nasir, dan Ketua Pengelola Aset PWI Pusat H. Untung Kurniadi.

Hendry Ch Bangun, Ketua Umum PWI Pusat, mengapresiasi perhatian dan dukungan dari Bambang Soesatyo. Hendry menjelaskan bahwa konflik di PWI sebagian besar dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan perombakan pengurus.

Namun, ia menegaskan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan melalui laporan audit dari Kantor Akuntan Publik Haryo Tienmar, yang tidak menemukan penyimpangan material yang signifikan.

Selain itu, rapat pleno diperluas yang digelar pada 27 Juni 2024 juga telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM pada 9 Juli 2024. "Jika ada pihak yang masih merasa keberatan, seharusnya diselesaikan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara," jelas Hendry.

Hendry juga menyambut baik niat Bambang Soesatyo untuk membantu proses rekonsiliasi di PWI. "Kami sangat menghargai niat baik Pak Bambang Soesatyo," ucap Hendry, menutup pertemuan dengan harapan agar PWI kembali solid dan harmonis.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: