Gerindra Tanggapi Wacana Anies dan Sandiaga Maju di Pilgub Jabar

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 29 Agustus 2024 | 16:26 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi)
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi)

BeritaNasional.com -  Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, merespons isu mengenai Anies Baswedan yang disebut-sebut akan maju dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar).

Selain itu, Sandiaga Uno juga dikabarkan sedang dirayu oleh PKB untuk maju di Pilkada Jabar 2024.

Menanggapi hal ini, Muzani menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui informasi tersebut. "Saya baru dengar," ucap Muzani singkat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).

Meski demikian, isu mengenai majunya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jabar berpotensi menciptakan persaingan sengit dengan Duet Dedi Mulyadi-Erwan yang diusung oleh KIM Plus.

Muzani enggan berkomentar lebih jauh terkait kabar tersebut. "Karena itu baru cerita, saya belum bisa berkomentar," tutupnya.

Sebelumnya, isu ini mencuat ketika Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono, mengungkapkan bahwa partainya berencana mengumumkan tokoh kejutan untuk Pilkada Jawa Barat 2024.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ono dalam rilis yang diterima pada Kamis (29/8/2024).

Sebelumnya, beredar kabar bahwa PDI-P mungkin akan mengalihkan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk Pilkada Jawa Barat setelah rencana di Jakarta batal.

Namun, ketika ditanya apakah Anies adalah tokoh kejutan tersebut, Ono tidak memberikan konfirmasi. Ia hanya menyatakan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung oleh PDI-P adalah figur yang akan mengejutkan masyarakat Jawa Barat.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, menyatakan bahwa partainya akan memutuskan cagub yang akan diusung dalam Pilgub Jawa Barat 2024.

Menurut Maman, keputusan tersebut akan diambil setelah Sandiaga Uno menentukan sikap apakah akan maju sebagai calon yang diusung oleh PKB dalam Pilkada Jabar 2024.

Maman juga menambahkan bahwa waktu yang tersedia hingga siang hari ini akan digunakan untuk memutuskan dukungan dengan langkah yang konstruktif.

"Kita masih memiliki waktu hingga dzuhur hingga malam ini, jadi kita harus mengambil langkah konstruktif dan memutuskan dukungan," ujar Maman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/8/2024).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: