Batal Usung Anies di Jakarta, Politikus PDIP Yakin Megawati Tak Diintervensi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 30 Agustus 2024 | 17:46 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak diintervensi terkait keputusan mencalonkan Pramono Anung sebagai calon gubernur Jakarta. 

"PDI tidak bisa di-interfere, Kalau teman-teman mengatakan terpilihnya Pramono Anung, itu salah bentuk intervensi di sana. Enggak ada, Bu Mega itu tidak bisa diintervensi," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Arteria mengatakan, Megawati adalah sosok pemimpin yang tegar. Ia yakin Megawati mengambil keputusan selalu demi kepentingan rakyat.

"Bu Mega itu adalah pemimpin yang setegar dan sekokoh batu karang, Meskipun diterjang ombak samudera sebesar apapun," ujar Arteria.

"Meskipun kena tsunami Megawati tetaplah Megawati. Yang selalu berada di belakang kepentingan rakyat," sambungnya.

Diketahui, PDIP batal mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. PDIP malah mengusung duet Pramono Anung dan Rano Karno.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka-bukaan alasan di balik batalnya Anies Baswedan diusung di Pilkada Jakarta 2024. Hasto mengungkap, ada pihak-pihak yang tidak menghendaki PDIP untuk mengusung mantan gubernur Jakarta itu. 

"Jadi itu semua adalah aspirasi dari masyarakat, tetapi komunikasi kami dengan Pak Anies itu difokuskan saat itu di Jakarta. Dan kemudian kita tahu bagaimana akhirnya, karena untuk mencoba menguasai Jakarta, konstitusi pun mau coba dilanggar," kata Hasto kepada wartawan dikutip Jumat (30/8/2024).

"Karena memang tidak menghendaki adanya PDI Perjuangan dan juga Pak Anies saat itu," sambungnya.

Karena ada tekanan itu, akhirnya PDIP tidak jadi memberikan dukungan kepada Anies sebagai calon gubernur. Tetapi Hasto mengatakan, PDIP dan Anies saat ini memiliki kesepahaman pemikiran.

"Tapi kemudian kan pada akhirnya seluruh dinamika PDI Perjuangan memutuskan Pak Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno, dan sisi positifnya terjadi kesalingpahaman antara pemikiran-pemikiran apa yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan dalam komunikasi dengan Bapak Anies Baswedan," kata Hasto.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: