Trump Sebut Pilpres AS Adalah Pilihan Antara Komunisme dan Kebebasan

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 03:00 WIB
Momen penyerangan Donald Trump saat berkampanye. (Foto/tangkapan layar YouTube VOA)
Momen penyerangan Donald Trump saat berkampanye. (Foto/tangkapan layar YouTube VOA)

BeritaNasional.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada 5 November menjadi pilihan antara komunisme dan kebebasan.

Calon dari partai Republik itu menyampaikan pernyataannya saat berpidato di Michigan pada Kamis (29/8/2024). 

Di negara bagian yang diperebutkan itu, saingannya Wakil Presiden Kamala Harris memperoleh dukungan sejak resmi dijadikan calon presiden dari partai Demokrat.

Dalam pidatonya, Trump mengeklaim bahwa Harris adalah seorang penganut paham Marxis dan menuduh Harris "radikal" karena menjanjikan pengendalian harga "gaya komunis" serta pelayanan kesehatan gratis yang didanai pembayar pajak.

"Pemilihan ini bukan pilihan antara Demokrat dan Republik. Ini adalah pilihan antara komunisme dan kebebasan. Itulah intinya," kata Trump yang dikutip dari Antara.

Trump berada di Michigan dengan membawa pesan sederhana bagi para pekerja otomotif Amerika dan pekerja Amerika.

"Mimpi buruk ekonomi panjang Anda akan segera berakhir... Ubahlah dengan suara Anda. Kita akan mengalahkan kamerad Kamala Harris, dan kita akan mengembalikan impian Amerika -- lebih besar, lebih baik, lebih kuat, pokoknya lebih baik,” ujarnya.

Trump menuduh Presiden Joe Biden dan Harris telah menyebabkan inflasi terburuk dalam sejarah Amerika.

“Pekerja seperti Anda dan masyarakat seperti ini seharusnya mampu membeli rumah bagus, mobil baru, dan keluarga yang berkembang dengan sumber penghasilan tunggal, sembari menikmati standar hidup tertinggi di bumi,” katanya.

“Visi saya bagi kelas menengah adalah sekali lagi menjadi dambaan seluruh dunia,” lanjutnya.

Trump juga mengomentari Harris yang berjanji untuk memperjuangkan "keamanan perbatasan yang kuat". 

"Sekarang dia bilang 'kami ingin membangun perbatasan yang kuat.'  Ke mana saja dia selama tiga setengah tahun, saat kita menerima 20 juta orang, yang sebagian besar adalah penjahat yang mengerikan?"sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: