640 Ribu Anak di Gaza Terancam Akibat Polio
BeritaNasional.com - Jalur Gaza, Palestina, wilayah yang setahun terakhir menjadi pusat perhatian dunia karena konflik berkepanjangan, kini menghadapi ancaman baru di bidang kesehatan.
Penyakit polio muncul kembali sebagai ancaman serius. Pada Juli 2024, Kementerian Kesehatan Gaza menetapkan wilayah tersebut sebagai daerah epidemi polio setelah terkonfirmasinya kasus pertama dalam 25 tahun terakhir di Kota Deir Al Balah, Gaza tengah.
Kementerian Kesehatan Palestina mengkhawatirkan, kasus hanya puncak gunung es, dengan kemungkinan masih banyak kasus lain yang belum terdeteksi.
Polio, penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama rentan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Dari setiap 200 kasus infeksi, satu di antaranya dapat mengalami kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan, dan antara 5-10 persen dari mereka yang lumpuh akhirnya meninggal dunia akibat kegagalan fungsi otot pernapasan.
Situasi ini semakin memburuk karena tidak ada lagi fasilitas kesehatan yang memadai di Gaza, yang telah hancur akibat konflik.
Untuk mengatasi krisis ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merencanakan kampanye vaksinasi polio dua tahap di Gaza bagi lebih dari 640.000 anak di bawah usia 10 tahun.
Dikutip dari Antara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penyediaan 1,6 juta dosis vaksin polio, sementara UNICEF dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mempersiapkan pengiriman vaksin serta peralatan rantai dingin yang diperlukan untuk penyimpanan vaksin.
Namun Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di Gaza.
Israel berulangkali mengeluarkan perintah evakuasi kepada warga Gaza, yang menjadi target vaksinasi polio. Rencana semula, kampanye vaksinasi polio di Gaza akan dilaksanakan akhir Agustus 2024, namun mundur hingga ada akses dan jaminan keamanan yang jelas dari Israel.
Josep Borrell mendesak adanya gencatan senjata kemanusiaan selama tiga hari guna memungkinkan vaksinasi oleh WHO dan UNICEF.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu