3 Sholawat Nabi yang Familier dan Mudah Dilantunkan

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 16 September 2024 | 18:45 WIB
Ilustrasi masjid. (Foto/Freepik)
Ilustrasi masjid. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Cinta kepada Rasulullah SAW adalah suatu kewajiban sebagai umatnya. Apalagi, kaum muslim saat ini tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad. 

Sebagai umat Nabi Muhammad, kita harus mengikuti tingkah laku dan sifat beliau untuk membuktikan cinta kita kepadanya. 

Salah satu bukti cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan membaca sholawat.

Allah bahkan memerintahkan umat Islam untuk senantiasa memanjatkan sholawat kepada Nabi Muhammad. Perintah ini tertulis dalam Al-Qur’an Surah al-Ahzab ayat 56 sebagai berikut.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

3 Sholawat Nabi yang Sering Mudah Dilantunkan

Di Indonesia, ada berbagai macam sholawat nabi yang sering didengar. Namun, sekiranya ada tiga sholawat nabi yang memang familier didengar dan mudah dilantunkan. Tiga sholawat tersebut, yaitu:

Sholawat Syifa

Diambil dari bahasa Arab, syifa artinya adalah obat. Shalawat satu ini disebut juga sebagai shalawat Thib al-Qulub dan Sholawat Nur al-Abshar. Melantunkan Shalawat Thibbil Qulub yang istiqamah dalam bilangan berapapun akan memberi manfaat.

Bagi umat Islam bisa memberikan ketenangan batin, ketentraman, menyembuhkan penyakit hati, diberi kesehatan lahir dan batin serta diberi kesembuhan dari berbagai penyakit atas izin Allah SWT. Manfaat di atas berlaku bagi umat Islam yang istikamah membaca Shalawat Thibbil Qulub dalam bilangan berapa pun.

InsyaAllah akan diberi kesehatan lahir dan batin serta diberi kesembuhan dari berbagai penyakit atas izin Allah SWT. Hal tersebut juga dijelaskan dalam kumpulan zikir Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah. Isinya menyatakan bahwa :

“Shalawat Tibbil Qulub ini teruji (berfaedah) untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjadi obat segala penyakit dzahir ataupun batin” (KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah, hal. 47).

Manfaat di atas berlaku bagi umat Islam yang istiqomah dalam membaca Shalawat Thibbil Qulub dalam bilangan berapa pun. InsyaAllah akan diberi kesehatan lahir dan batin serta diberi kesembuhan dari berbagai penyakit atas izin Allah SWT.

Berikut bacaan sholawatnya

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa’afiyatil abdani wa syifa’iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa ‘ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallim.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai dokter hati dan menjadi obatnya. Obat untuk badan dan penyembuhnya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya. Semoga keberkahan dan keselamatan dicurahkan pada keluarga dan sahabat-sahabatnya.”

Sholawat Nariyah

Bacaan shalawat lainnya yang bisa diamalkan oleh umat Islam, yakni Shalawat Nariyah. Dalam buku Sholawat Populer: Esensi Sholawat Bagi Umat Nabi Muhammad SAW karya KH. Suhaidi Ghazali, Sholawat Nariyah adalah sebuah shalawat yang disusun oleh Syekh Nariyah.

Sholawat Nariyah memiliki banyak keutamaan, salah satunya dipercaya sebagai sholawat yang mujarab mengabulkan berbagai jenis hajat, utamanya rezeki dan dimudahkannya segala urusan. Bacaan shalawat Nabi ini dipanjatkan untuk mengharapkan kesejahteraan dan menghindarkan kesulitan.

Bacaan sholawat nariyah:

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

“Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman. Taman ‘ala sayyidina Muhammadin alladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu. Wa tuqdho bihil hawaiju wa tunalu bihir ‘ibu wa husnul khotimah wa yustasqol gomawo biwajhihil kariim wa ‘ala alihi wa shohbihi fi kulli lamhatin wa hafasim bi’adadi kulli ma’lu mi laka.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”

Sholawat Ibrahimiyah atau Sholawat Tasyahud

Bacaan shalawat ini dipanjatkan kepada Allah untuk Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini dibacakan setiap kali tahiyat akhir dalam sholat. Shalawat dipanjatkan agar mendapatkan ketentraman dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allahumma sholli ‘ala muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa ali ibrahim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa barakta ‘ala aali ibrahim, fil ‘alamina innaka hamiidummajiid.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Sholawat Tasyahud diajarkan oleh Rasulullah SAW sendiri dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Bacaan ini juga menjadi bacaan saat tasyahud dalam ibadah sholat.

Sholawat berikutnya dari hadits Shahih Al-Bukhari No: 5883

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَاصَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allaahumma shalli alaa muhammad, wa ajwajihi wadurriyatihi Kamaa shallaita alaa ali ibraahiim Wabaarik’alaa muhammaddin wa ajwajihi wa duriyatihi Kamaa baarakta alaa ali ibraahiima innaka hamidum majiid.

Artinya: “Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada keluarga Ibrahim dan berilah barakah kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha mulia.”sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: