Ridwan Kamil Bakal Bangun Kampus Dekat Kota Tua dan Hunian di Bangunan Kosong

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 24 September 2024 | 21:05 WIB
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat diwawancarai di Kota Tua, Jakarta Barat. (BeritaNasional/Lydia)
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat diwawancarai di Kota Tua, Jakarta Barat. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) berkeliling di Kota Tua, Jakarta Barat, pada Selasa (24/9/2024). 

Dalam kesempatan itu, dia menyapa warga dan sempat berdiskusi dengan kelompok tour guide yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

Setelah berkeliling, RK menilai kawasan Kota Tua ini belum maksimal sebagai daerah wisata. Sebab, Kota Tua masih sepi pengunjung.

"Tadi, saya ngobrol dengan para pemandu pariwisata, ternyata ada asosiasinya, masih belum ramai lah kira-kira begitu dan masih banyak kendala-kendala yang sifatnya sosial ya," kata RK kepada wartawan pada Selasa (24/9/2024).

Kendala yang ditemukan adalah soal pedagang kaki lima yang belum teratur hingga tarif parkir yang mahal.

"Pedagang kaki lima mungkin yang belum teratur, parkir yang mahal oleh orang-orang yang tidak semestinya. Bangunan kosong dan lain sebagainya," ujar RK.

Dari permasalahan ini, eks Gubernur Jawa Barat ini bakal menambahkan populasi di Kota Tua tiga kali lipat. Penambahan populasi dilakukan dengan membuat kampus di dekat Kota Tua.

"Gagasan dari Rido itu adalah menyuntikkan populasi. Kalau populasinya banyak, minimal tiga kali lipat pasti kawasan ini hidup. Cara menyuntikkan populasi tiga kali lipat adalah pakai teori memasukkan institusi pendidikan," jelas RK.

"Hanya universitasnya kita pilih yang ada hubunganya dengan ekonomi kreatif sebagai salah satu strategi kota global. Mungkin kampus musik, kampus film, kampus kuliner, kampus digital," tambahnya.

Meski demikian, pembangunan kampus ini diikuti dengan pembuatan hunian bagi para mahasiswa dan warga sekitar. Hunian ini direncanakan akan dibuat dengan memanfaatkan gedung-gedung kosong di Kota Tua.

"Tapi kalau hanya kampus tanpa hunian, kan teorinya berulang. Terjadi kemacetan orang datang ke sini. Maka kita telaah, ada beberapa lahan kosong, bisa dibuat hunian sehingga orang tinggalnya di sini ngampusnya di sini, ngafenya di sini, di tengah jalan sini di alun-alun dan sebagainya," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: