Ma’ruf Amin Ungkap 5 Jurus Jitu Optimalkan Potensi Wakaf

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 25 September 2024 | 02:30 WIB
Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri sidang tahunan MPR 2024. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri sidang tahunan MPR 2024. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin  mengungkap lima jurus jitu untuk mengoptimalkan potensi wakaf untuk kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Ma’ruf saat memberikan pidato dalam acara Global Waqf Conference (GWC) ke-12 secara virtual pada Selasa (24/09/2024).

Pertama, seluruh unsur pemerintah memperkuat kerja sama guna merumuskan mekanisme pengembangan wakaf yang efektif dan inklusif.

“Konsep wakaf, baik yang bersifat sosial maupun produktif, sangat relevan dengan strategi besar pemerintah dalam penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem,” ungkapnya yang dikutip dari laman Setwapres pada Selasa.

Salah satu kerja sama yang diperlukan, menurut dia, adalah penguatan landasan hukum dan pengawasan untuk memastikan pengelolaan wakaf sesuai syariah sehingga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga wakaf.

“Kedua, lembaga keuangan syariah, termasuk perbankan dan asuransi syariah, agar terus berkolaborasi dengan lembaga wakaf,” katanya.

Kolaborasi lembaga keuangan syariah dan lembaga wakaf diharapkan dapat melahirkan berbagai pilihan instrumen wakaf, seperti tabungan wakaf, sukuk wakaf, dan asuransi wakaf, untuk semakin memperkaya opsi investasi dan donasi berbasis wakaf.

Ketiga, pengembangan digitalisasi wakaf hendaknya menjadi fokus utama untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.

“Kembangkan platform digital yang memudahkan masyarakat berwakaf dan sistem yang efektif memantau pengelolaan aset wakaf,” jelasnya.

Keempat, Ma’ruf Amin mendorong pengelolaan wakaf secara produktif guna memperluas pemberdayaan. Misalnya, melalui pemberian modal kerja dan pendampingan usaha pada sektor yang melibatkan masyarakat luas, seperti wakaf untuk rumah sakit, properti, perkebunan, dan sebagainya.

“Penyaluran manfaat wakaf harus tepat sasaran dengan memprioritaskan kantong kemiskinan dan kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan perempuan kepala keluarga,” tegasnya.

Kelima, meningkatkan kerja sama pengembangan wakaf hingga lintas negara, baik bilateral maupun multilateral.

“Kerja sama internasional dalam wakaf dapat meliputi pertukaran pengetahuan, pengembangan kebijakan, dan implementasi proyek lintas negara untuk memperkuat perannya dalam pembangunan global,” tandasnya.

Ma'ruf berharap agar GWC ke-12 ini dapat menghasilkan terobosan dalam pengelolaan wakaf yang modern, produktif, dan inklusif. Beliau lantas kembali mengajak seluruh pihak untuk mendukung kerja sama internasional agar wakaf bisa turut mewujudkan keadilan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan hingga di tingkat global.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: