Bunyi Pidato Terakhir Joe Biden di Depan Majelis Umum PBB, Penuh Retorika

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 25 September 2024 | 18:30 WIB
Joe Biden sampaikan pidato terakhir di PBB (Foto/Newsx)
Joe Biden sampaikan pidato terakhir di PBB (Foto/Newsx)

BeritaNasional.com - Presiden AS Joe Biden memperingatkan risiko perang skala penuh di Lebanon. Ia mengatakan, ini merupakan waktunya mengakhiri konflik di Gaza. 

“Perang skala penuh tidak menguntungkan siapa pun,” kata Biden di depan ratusan pemimpin dunia, di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Saat konflik antara Israel dan Hamas di Gaza mendekati satu tahun, Biden mendesak semua pihak segara menyelesaikan persyaratan gencatan senjata.

"Sedangkan terkait usaha Ukraina untuk melawan invasi Rusia, kita tidak boleh lelah. Kita tidak bisa berpaling, dan kami tidak akan menghentikan dukungan kami untuk Ukraina, sampai Ukraina menang dengan perdamaian yang adil dan langgeng,” tambah Biden dikutip dari VOA.

“Rekan-rekan pemimpin, jangan pernah kita lupakan bahwa ada beberapa hal yang lebih penting daripada mempertahankan kekuasaan. Yakni rakyat Anda,” kata Biden.

Namun sayangnya pidato Biden ini hanya seperti retorika politik dunia saja. Sebab AS tetap saja memasok senjata ke Israel untuk membombardir Gaza dan Lebanon. Hanya seperti sebuah tong kosong yang nyaring bunyinya, tanpa arti.

Seperti diketahui posisi AS tidak sejalan dengan anggota majelis umum lainnya, yang minggu lalu dengan suara mayoritas meloloskan sebuah resolusi, yang menuntut Israel mengakhiri pendudukannya atas wilayah Palestina dalam 12 bulan ke depan. 

Namun AS termasuk di antara 14 negara yang memberikan suara tidak setuju.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: