Tutut Tak Kuasa Menahan Haru Mengenang Soeharto
BeritaNasional.com - Siti Hardijanti Hastuti Rukmana (Tutut) Soeharto tak kuasa menahan haru usai nama ayahnya dihapus dalam Pasal 4 TAP MPR 11/1998.
Menurutnya, keputusan MPR menghapus nama Soeharto dalam ketetapan yang mengamanatkan pemberantasan KKN bagi pejabat negara adalah yang benar.
“Enggak tahu lagi rasa haru, apa yah, meliputi kami sekeluarga,” ujar Tutut di kompleks parlemen, Senayan, Sabtu 928/9/2024).
“Bahwa setelah sekian tahun lamanya akhirnya ada yang menyadari dan mengatakan sesuatu yang benar,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia harus mengedepankan persatuan dari pada masa lalu. Dirinya juga bercerita sedikit soal Soeharto.
Saat masih hidup, Tutut mengatakan ayahnya pernah mengamanahkan agar keluarga tetap sabar dan dendam kepada siapa pun.
“Sempat bapak sampaikan kepada kami, kalian tidak boleh menyerah, kalian tidak boleh dendam,” kata dia.
Ia mengaku sakit hati saat Soeharto diturunkan. Akan tetapi, Soeharto berpesan agar dirinya tak memupuk dendam atas kejadian tersebut.
“Sakit waktu bapak itu diturunkan, sakit pak hatinya pak. ‘Nggak boleh begitu’. Kami itu nggak boleh dendam. Dendam itu tidak akan menyelesaikan masalah. itu yang disampaikan bapak,” ucapnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 20 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 18 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu